Beritabersatu, Banjarnegara – Pasar Purwareja Klampok, yang sebelumnya menjadi korban kebakaran pada 3 Juni 2023 silam, kini telah berhasil dibangun kembali dan siap untuk ditempati oleh para pedagang.
Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, mengungkapkan rasa syukur atas penyelesaian pembangunan pasar tersebut.
Bupati Amalia juga menghadiri tasyakuran dan penyerahan sertifikat hak pakai los dan kios kepada perwakilan pedagang di Pasar Purwareja Klampok, dikutip Senin (14/4/2025).
“Alhamdulillah, pasar sudah selesai dibangun dan siap untuk ditempati. Semoga dengan bangunan baru ini, bisa membawa keberkahan bagi masyarakat Banjarnegara,” ungkap Amalia.
Menyadari pentingnya kebersihan dan ketertiban di pasar yang baru dibangun, Bupati Amalia memberikan imbauan kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan dan ketertiban agar kondisi pasar tetap terjaga dengan baik.
“Tolong jaga kebersihan dan ketertibannya juga jangan diabaikan, karena kelalaian satu orang bisa berakibat fatal yang berdampak pada banyak orang,” pesannya.
Selain itu, Bupati pun berpesan bahwa tempat los dan kios yang telah disediakan bukan untuk diperjualbelikan.
“Jangan menjualbelikan lapak, Pemkab Banjarnegara memfasilitasi ini untuk mempermudah dalam berdagang. Jadi, Jika ada pedagang yang pindah atau tidak berjualan lagi, kembalikan ke pengelola pasar agar bisa digunakan pedagang lain,” ungkapnya.
Disamping itu, Bupati juga berjanji akan membantu para pedagang dalam kemudahan permodalan. Dengan menggandeng Bank Jateng dan Tamzis, dia berharap para pedagang bisa mendapatkan permodalan untuk memperlancar usaha.
Sementara menurut Kepala Dinas Indagkop dan UMKM Banjarnegara, Adi Cahyono, mengatakan terdapat 62 kios, 960 los dan kurang lebih 400 pedagang yang menempati pasar tersebut.
“Tidak ada penambahan los dan kios, sama dengan saat sebelum terjadi musibah kebakaran,” kata Adi Cahyono.
Untuk diketahui, Pasar Purwareja Klampok mengalami kebakaran pada 3 juni 2023 silam. Kemudian, pembangunan dimulai pada 24 Juli 2024 sampai 18 Desember 2024 dengan nilai kontrak 9,4 Miliar Rupiah.
(Arief Ferdianto)