PEMALANG,BB—Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Jaya Pemalang bakal menurunkan seribu pasukan untuk mengawal kebijakan pemerintah daerah terkait pengalihan pungsi eks TPA Pesalakan menjadi ruang terbuka hijau dan pusat kegiatan olahraga (sport center).
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPC GRIB Jaya Pemalang, Muliadi usai menggelar rapat terbatas para pengurus anak cabang di Cafe Teratai Kaligelang, Kecamatan Taman, Rabu (9/4/2025) malam.
“Kami akan kawal kebijakan pemerintah daerah dan rencananya kami akan gelar seribu pasukan di lokasi TPA Pesalakan,” kata dia.
Muliadi menegaskan, gelar pasukan itu nantinya akan dilaksanakan pada Minggu 13 April 2025 mendatang guna mengawal dan mendukung program ataupun kebijakan pemerintah daerah untuk membangun eks TPA Pesalakan menjadi ruang publik yang sehat demi keberlangsungan hidup khususnya masyarakat sekitar.
“Tentu sebagai warga masyarakat kita harus dukung program Bupati dalam upaya membangun daerah. Harapan kami upaya Pemkab ini dapat diterima semua pihak,” ujarnya.
“Jadi, bukan untuk membuang sampah ke lokasi tersebut, melainkan mengolah sampah yang sudah ada. Jadi jangan salah paham, masyarakat harus tahu niat baik Pemkab,” tambanya.
Sementara itu, Mufidi selaku penasihat hukum GRIB Jaya Pemalang mengungkapkan, terkait isu penutupan TPA Pesalakan, menurutnya hal tersebut perlu adanya sosialisasi dari Pemda untuk menjelaskan program yang sebenarnya, yakni pembangunan di eks TPA Pesalakan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.
“Apabila tujuan Pemda benar dan berpihak kepada masyarakat, tentunya warga Pesalakan tidak akan menolak dan justru akan mendukung program,” ujarnya.
Mufidi pun menerangkan bahwa nantinya di eks TPA Pesalakan tidak akan ada sampah baru, melainkan sampah yang sudah ada akan dibersihkan dan dijadikan ruang hijau serta sport centre.
“Makanya, pesan ini harus sampai ke masyarakat, agar mereka yang menolak itu tahu bahwa tujuan pemerintah datang ke Pesalakan adalah untuk merevitalisasi,” terangnya.
Mufidi menegaskan, kehadiran GRIB Jaya Pemalang akan selalu menjadi garda terdepan mendukung program pemerintah daerah yang berpihak kepada masyarakat Pemalang.
“Jika pemda Pemalang tidak komitmen terhadap janji-janji keberpihakan ke pada masyarakat, maka kami juga siap jadi garda terdepan untuk menentang itu,” tegasnya.(usm)