Beritabersatu.com, Blitar – Aktivitas tambang pasirnya didemo, CV. Barokah Sembilan Empat (BSE) berjanji akan berbenah, dalam waktu 1 minggu. Kedepan, CV. BSE akan menghadirkan sistem pertambangan yang humanis dan mengedepankan aspek-aspek sosial.
Hal ini dikatakan Aditya Putra Mahardika, selaku perwakilan Direksi CV. BSE, saat sendirian menemui pendemo di lokasi tambang Kali Putih, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Kamis (14/3/2024).
“Kami sangat aspiratif dengan tuntutan warga. Kami langsung menghentikan manajemen yang lama, yang mana banyak sekali aduan-aduan yang akhirnya meledak pada hari ini. Kedepan kami berjanji akan berbenah mengutamakan aspek sosial dan iklim pertambangan yang humanis,” ujar Aditya kepada wartawan.
Kepegurusan CV. BSE yang baru diharapkan mampu bekerja secara harmonis dengan masyarakat sekitar. Komunikasi dengan warga yang selama ini macet, diharapkan kedepannya terjalin lebih baik lagi.
“Kebetulan saya baru satu minggu di sini. Mari, kedepan kita bangun komunikasi yang lebih baik dan harmonis dengan masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai informasi, CV. BSE sendiri mengelola tambang di aliran sungai lahar ini secara legal atau resmi. Pihaknya mengaku telah memperoleh izin dari pihak-pihak terkait menjalankan penambangan pasir.
“Kita ganti manajemen yang baru yang lebih humanis yang mana lebih peka terhadap masyarakat. Jadi kami izin sudah resmi,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga dari empat kecamatan di Kabupaten Blitar mendemo aktivitas tambang pasir CV. BSE di aliran sungai lahar Gunung Kelud. Warga menuntut tambang untuk ditutup karena dinilai merusak sumber air dan irigasi sawah. (Zan)