PEMALANG,BB—Nasib puluhan petani di Desa Kalirandu dan Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang terancam gagal panen. Hal ini dampak pembangunan pabrik PT HCI di lokasi tersebut.
Tak hanya itu, puluhan petani juga keluhkan pihak investor diduga menyerobot akses jalan pertanian sehingga tidak bisa di lalui oleh para petani.
Salah satu petani, Tirto mengungkapkan bahwa tak hanya menyerobot akses jalan pertanian, pihak PT HCI juga menghilangkan saluran irigasi atau tersier tanpa ada pengganti saluran baru sehingga petani sehingga kesulitan untuk merawat tanaman di sawah yang dia garap.
“Pernah terjadi mediasi antara warga, petani dan pihak pengusaha/perusahaan. Saat musyawarah, dari perwakilan perusahaan saat itu sepakat akan segera memperbaiki akses untuk warga dan petani. Namun sampai saat ini belum terealisasi,” kata Tirto kepada wartawan, Minggu (2/3/2025).
Senada diungkapkan M Duhri, salah satu petani yang juga terkena imbas pembangun tersebut berharap akses untuk warga dan saluran irigasi untuk para petani agar segera di perbaiki atau dikembalikan sesuai kesepakatan.
“Untuk jalan tolong segera di perbaiki agar kami tidak susah payah saat hendak ke sawah ketika musim hujan. Terus saluran air yang hilang di sebelah utara pabrik juga mohon segera dikembalikan seperti semula,” ungkapnya.
“Dua akses itu sangat penting bagi para warga dan petani yang berada di sekitar pabrik,” imbuhnya.
Sementara Eky Diantara seorang tokoh pemuda setempat yang juga selaku aktivis merasa prihatin, di tengah-tengah pemerintah sedang memperjuangkan program ketahanan pangan nasional, justru sejumlah petani di Kabupaten Pemalang malah terancam gagal panen akibat terdampak aktivitas pembangunan pabrik.
“Miris! sebagai pemuda, kami siap untuk memperjuangkan hak – hak orang tua kami yang merasa dirugikan atas ulah para oknum pengusaha dan para investor. Saya berharap, kepala desa setempat turut membantu, agar pihak – pihak terkait segera mengembalikan hak – hak para petani,” kata dia.
“Apabila musyawarah atau kesepakatan yang sudah disepakati tak kunjung terealisasi. Kami bersama para petani, tokok pemuda dan Aliansi Pantura Bersatu siap turun ke jalan membuat gerakan atau aksi untuk membela para petani,” tandasnya.
Hingga berita ini diunggah belum ada keterangan dari pihak PT HCI yang merupakan perusahaan pabrik sepatu tersebut.(usm)