BERITABERSATU.COM, SINJAI – Aksi keributan terjadi saat demonstrasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di depan Kantor Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Sinjai pada Selasa, 17 Desember 2024. Demonstrasi tersebut dipicu oleh tuntutan para mahasiswa terkait kejelasan Detail Engineering Design (DED) jalan Desa Terasa, yang sebelumnya digelar di kantor Bupati Sinjai.
Menurut Kepala Dinas PUPR Sinjai, insiden tersebut bermula ketika massa aksi diterima di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai. Mereka meminta agar DED jalan Desa Terasa yang telah dibuat tahun ini diserahkan.
“Kami ajak mereka untuk datang ke kantor setelah salat Jumat. Saat kami sedang mempersiapkan dokumen yang diminta, tiba-tiba mereka datang dan membakar ban, memicu reaksi dari anggota kami,” jelasnya.
“Kami buru-buru mempersiapkan semua permintaannya, kami semua di dalam sedang mencetak semua DED-nya, tiba-tiba ada asap besar yang mengejutkan karena mereka langsung membakar ban tanpa pemberitahuan. Itu yang memancing reaksi teman-teman sehingga terjadi sedikit keributan,” tambahnya.
Dia juga menyebut bahwa DED jalan di Desa Terasa telah selesai dan dokumen tersebut merupakan syarat untuk mengajukan permohonan perbaikan jalan ke Kementerian PUPR pada tahun 2025. “Jalan tersebut akan dikerjakan pada 2026 dan DED sudah kami anggarkan di tahun ini. Kami hanya menunggu sumber anggaran yang memungkinkan karena anggarannya cukup besar sekitar Rp45 miliar,” tutupnya. (**)
