Pendampingan siswa.
BERITABERSATU.COM, GOWA, — Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar baru melakukan pengabdian masyarakat berupa pendampingan pembelajaran bagi siswa yang belum mampu mengisi daftar riwayat hidup dengan baik.
Pendampingan pembelajaran mengisi daftar riwayat hidup tersebut dilaksanakan di Madrasah Madani Alauddin, Kabupaten Gowa, Rabu, 20 November 2024.
Pendampingan pembelajaran ini dilakukan atas inisiasi Guru Kelas VI, Haerana Mutia, S,Pd.I yang sebelumnya telah mengidentifikasi adanya beberapa peserta didik yang belum mampu mengisi daftar riwayat hidup dengan baik. Hal tersebut lantas direspon dengan melakukan koordinasi kepada Dosen PGMI UINAM, Dr. Munirah S.Ag., M.Ag., untuk membantu mengatasi hal tersebut.
Menindak lanjuti laporan tersebut, dosen bergegas mengadakan diskusi dengan mahasiswa untuk membantu melakukan pendampingan pembelajaran tersebut agar peserta didik yang masih berkesulitan dalam mengisi daftar riwayat hidup bisa setara dengan peserta didik yang lain dalam proses dan hasil pembelajaran.
Proses pendampingan pembelajaran mengisi daftar riwayat didup dilakukan oleh dosen dan 4 (empat) mahasiswa PGMI UINAM. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan cara memberikan contoh daftar riwayat hidup yang disiisi dengan mencantumkan data pribadi berupa nama lengkap, jenis kelamin, tempat tinggal, bidang yang diminati, dan kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dengan menggunakan media, metode dan strategi yang bervariasi, termasuk menggunakan lagu.
Hal tersebut dilakukan agar peserta didik tertarik dan tidak bosan dalam belajar. Hasilnya cukup menggembirakan, tampak peserta didik antusias belajar dan terlihat ada peningkatan kemampuan dalam mengisi daftar riwayat hidup.
Haerana Mutia, Wali Kelas VI menanggapi positif kegiatan pendampingan mengisi daftar riwayat hidup tersebut dan berharap kegiatan serupa terus berkelanjutan untuk ke depannya.
“Kami dari pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan ke depannya berharap kegiatan serupa dapat terlaksana lagi”. Tutup, Haerana Mutia.
Lebih lanjut, Munirah Dosen PGMI UINAM berharap dari kegiatan tersebut mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata situasi kelas dan kondisi peserta didik yang sesungguhnya.
“Pengalaman ini tentu sebagai bekal agar kelak ketika mahasiswa telah menjadi guru, itu mampu beradaptasi dengan kegiatan proses pembelajaran. Mahasiswa sedini mungkin mengenal kelas sesungguhnya dan cara mengelola pembelajaran dengan efektif”. Ungkapnya.
Di tahap akhir pendampingan, dilakukan refleksi terkait tanggapan peserta didik, guru, dan mahasiswa terkait pengalaman mereka melakukan pendampingan. Dari peserta didik sangat antusias belajar Mengisi daftar riwayat hidup, pihak mahasiswa mendapatkan pengalaman dinamika mengelola pembelajaran, dan pihak guru merespons baik pendampingan pembelajaran tersebut dan memberikan tanggapan terkait kekurangan dan kelebihan media tersebut. (**)