BERITABERSATU.COM, JOMBANG – Tim SAR gabungan berhasil menemukan pria yang terseret luapan Sungai Watudakon Jombang Jawa Timur saat menyelamatkan bibit padi di sawahnya.
Korban Dedy Teguh Harianto (26) ditemukan radius 20 meter dari lokasi awal kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
“Jenazah korban mengapung dengan jarak 10-20 meter dari LKM. Ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Komandan tim laka air, SAR Surabaya Eko Aprianto, Minggu (8/12/2024).
Tragedi Dedy terseret arus hingga tenggelam di sungai Watudakon Jombang terjadi pada Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 07.15 WIB.
Korban saat itu bersama keluarga dan calon istrinya menyelamatkan benih padi yang akan hanyut terbawa arus. Namun nahas, keduanya terbawa luapan air sungai Watudakon Jombang.
Calon istrinya berhasil diselamatkan oleh ayah Dedy. Sementara korban tenggelam tinggal hilang ditelan arus sungai yang kondisinya saat itu deras.
Pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil. Hingga pada operasi pencarian hari kedua, empat SRU (Search and Rescue Unit) atau regu diterjunkan. Tiga SRU mencari di sungai, sementara satu SRU menyisir dan mengawasi di darat.
“Sekitar pukul 10.00 ketuka kita melakukan manufer perahu sekitar TKM, lalu kita geser ke bawah, sekitar beberapa menit kemudian jenazah mengapung,” kata Eko.
Ia menyebut jarak korban ditemukan antara 10-20 meter dari TKM dan pada kedalaman kurang lebih 5 meter. Menurut Eko, kondisi air saat itu agak surut daripada hari pertama kejadian tersebut.
“Pencarian memang sempat terkendala banyak pohon yang melintang di sungai dan juga enceng gondok,” ujarnya.
Jenazah putra dari pasangan Suripah (55) dan Pawihariyanto (60) warga desa Watudakon itu telah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga yang berduka untuk dimakamkan. (ZA)