BERITABERSATU.COM, JOMBANG – Tim petugas Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim telah menyelesaikan ekskavasi situs petirtaan Sumberbeji Jombang selama 10 hari pada Senin (2/12/2024).
Ekskavasi lanjutan itu berhasil memperjelas saluran buang petirtaan Sumberbeji yang berlokasi di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Saluran kuno itu disebut memiliki kemiripan dengan petirtaan Dewi Sri Magetan dan saluran kuno di Gempol Pasuruan.
”Saluran buang atau outlet, sebenarnya sudah kita temukan pada ekskavasi ketiga tahun lalu. Tapi kali ini berhasil kita perjelas,’’ kata Ketua tim ekskavasi dari BPK Wilayah XI Jatim Muhammad Ichwan.
Ia mengatakan struktur saluran buang tertimbun di kedalaman 2 meter. Adapun panjang struktur yang telah ditemukan sepanjang 20 meter.
Menurut Ichwan, struktur tersebut masih panjang namun penggalian dihentikan karena arah struktur berada di luar kewenangannya.
“Karena arah ke timur milik ladang tebu warga, jadi kami tidak bisa ke sana,’’ ujarnya, Rabu (4/12/2024).
Ia mengatakan saluran buang petirtaan Sumberbeji Jombang tersebut mirip dengan Situs Petirtaan Dewi Sri di Magetan dan situs di Bulusari Gempol Pasuruan. ”Jadi bentuknya hampir mirip,’’ katanya.
Selain memperjelas struktur saluran buang, kata Ichwan, timnya juga berhasil memperjelas temuan struktur yang berlubang di sekitar saluran buang.
”Jadi ada juga saluran buang dengan lubang diameter 40 cm. Saat ini kita tutup dengan kayu agar tidak tertimbun tanah dari atas,’’ katanya.
Situs Sumberbeji Jombang ditemukan secara tidak sengaja pada 2019 di saat warga setempat melakukan kerjabakti membersihkan dasar sendang dari endapan lumpur yang sudah mulai dangkal, dengan maksud mengembangkan kolam sebagai objek wisata desa.
Proses penyelamatan dan penggalian (ekskavasi) situs petirtaan Sumberbeji dimulai Juli hingga Oktober 2019 oleh BPCPB Jawa Timur, dan dilanjutkan pada Agustus dan November 2020. Banyak benda purbakala yang ditemukan selama ekskavasi tersebut.
Situs Sumberbeji Kabupaten Jombang Jawa Timur diduga dibangun pada zaman kerajaan Airlangga Kahuripan sebelum Majapahit. (ZA)