PEMALANG,BB—Tim sukses pasangan Mansur-Bobby mengultimatum dan bakal mengambil langkah hukum kepada siapa saja yang menyebarkan berita bohong atau hoaks. Pasalnya, jelang Pilkada Pemalang 2024, serangan hoaks mulai ditunjukkan kepada cabup dan cawabup nomor urut 2 tersebut.
“Banyaknya berita hoaks yang menyesatkan. Kami Tim Hukum Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Mansur Hidayat-Bobby Dewantara perlu menyampaikan sikap kami,” kata Eko Kusworo Nugroho, Wakil Ketua Bidang Hukum Tim Sukses Mansur-Bobby dalam keterangan pers, Senin (11/11/2024).
Menurutnya, ada beberapa oknum yang selalu berusaha membuat gaduh dan tidak kondusif situasi menjelang pelaksanaan pemilihan suara pada tanggal 27 Nopember 2024 mendatang di Kabupaten Pemalang.
“Pihak-pihak atau oknum tersebut selalu melemparkan isu-isu yang tidak benar, baik melalui unggahan di media sosial, rekaman suara ataupun media penyebaran informasi lainnya,” kata Eko.
Eko menuturkan, ada beberapa hoaks yang dihembuskan untuk merusak citra Mansur-Bobby di mata masyarakat.
“Antara lain adanya tudingan kades/camat yang mengintimidasi penyelenggaraan sepakbola. Namun setelah diklarifikasi ternyata tidak benar,” ujar Eko.
Kemudian ada surat terbuka yang mengatasnamakan paguyuban kepala desa se-Kabupaten Pemalang dan hal ini setelah diklarifikasi oleh Ketua Harian dan Ketua Umum Simongklang surat tersebut adalah hoaks.
“Dan juga ada rekaman suara yang tersebar melalui media komunikasi tentang pembagian bantuan sosial untuk pengkondisian pilkada maupun pilgub. Dan hal ini setelah diklarifikasi juga tidak benar,” terang Eko.
Terkait hal tersebut, pihaknya meminta kepada pihak-pihak yang menyebarkan berita/informasi/isu tidak benar tersebut untuk menghentikan aksinya. Karena dinilai tindakan ini telah mencederai semangat pelaksanaan pilkada.
“Apabila masih dilakukan, maka kami dari tim hukum Mansur-Bobby akan melaporkan kepada pihak yang berwenang,” tegasnya.
“Masyarakat Pemalang adalah masyarakat yang cerdas, sehingga tidak perlu lagi dibodohi dengan isu-isu yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab,” tandasnya.(usm)
