BERITABERSATU.COM, JOMBANG – Mundjidah Wahab, calon bupati Jombang mengagumi lukisan para pelukis Jombang Jawa Timur yang ditampilkan dalam pameran lukisan di GOR Merdeka, pekan lalu.
Mundijdah mengungkapkan syukur berkesempatan mampir ke GOR Jombang, menghadiri pameran Seni Lukisan ARTmosphere yang diselenggarakan oleh Komunitas Pelukis Jombang.
Putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Hasbullah itu didampingi putrinya Lailatun Nikmah. Tampak pula calon wakil bupati-nya Sumrambah di lokasi pameran itu.
Mundjidah bersama para pelukis dari komunitas pelukis Jombang (Kopijo) yanf menyelenggarakan acara tersebut mengelilingi ruang pameran sembari melihat satu per satu lukisan yang ditampilkan.
Saat melihat beberapa lukisan, putri pendiri NU, KH Abdul Wahab Hasbulloh itu tampak berdiri lebih lama dibandingkan lukisan lain. Ia telihat kagum dengan lukisan karya anak muda di kota santri ini.
“Betapa kerennya lukisan para pelukis Jombang ini,” kata bupati Jombang 2018-2023 yang mengagumi lukisan-lukisan itu.
Mundjidah yang maju lagi bersama pasangannya Sumrambah selalu mendukung setiap kreativitas dan aktivitas anak-anak muda Jombang, terutama para pelukis.
Dukungan pasangan petahana itu juga dibuktikan saat keduanya memimpin kota santri yang selalu memberikan ruang dan memfasilitasinya.
Mundjidah berharap pameran lukisan ini tidak hanya digelar pada momen-momen tertentu, tetapi juga diselenggarakan rutin. Serta bisa memanfaatkan event yang ada di Kabupaten Jombang.
“Semoga Komunitas Pelukis Jombang dapat eksis di Lokal, Nasional bahkan mendunia,” ujar calon bupati Jombang nomor urut 1 pada Pilkada Jombang 2024.
Pameran lukisan “Artmosfir” digelar di GOR Merdeka 29 Oktober-2 November sebagai refleksi terhadap perjalanan 15 tahun eksistensi Kopijo dalam dunia seni lukis di Kabupaten Jombang. Ada 61 lukisan yang merupakan karya dari 31 pelukis senior, dan 30 karya lukisan karya dari pelukis anak-anak pelajar.
“Pameran ini diharapkan dapat memberikan pengalaman edukatif bagi pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk pecinta seni maupun masyarakat biasa,” ujar Ketua Kopijo Anas kepada wartawan.
Kopijo yang sampai saat ini masih terus eksis dan berkarya berharap seniman di Jombang, terutama seniman lukis bisa lebih difasilitasi dan diperhatikan.
Meski Kopijo selalu mendapatkan dukungan, namun dukungan itu tidak hanya sebatas material, tetapi juga ide, fasilitas dan kolaborasi serta pengembangan potensi.
“Meskipun kami terus berkarya secara mandiri, kolaborasi dengan pemerintah akan membuat acara seperti ini lebih besar dan keren lagi,” ujarnya. (ZA)