Beritabersatu.com, Banjarnegara – Ketua Koni Kabupaten Banjarnegara, Nurohman Ahong menyatakan bahwa setidaknya terdapat 6 orang tokoh yang pantas memiliki kapabilitas dan potensi untuk menjadi calon Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Banjarnegara untuk periode 2024-2028.
Namun, kekosongan kepengurusan PSSI Banjarnegara selama beberapa bulan terakhir ini, mengakibatkan PSSI Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengambil alih sementara waktu kepengurusan tersebut.
Sebelumnya, PSSI Banjarnegara dipimpin oleh I Putu Dodi (Anggota DPRD Prov-Jateng Periode 2024-2029), setelah masa jabatannya habis muncul isu-isu terkait penantian kandidat calon leadership.
Selain menanti kemunculan sosok kandidat calon, PSSI Banjarnegara juga diharapkan untuk lebih memperhatikan dunia sepak bola yang ada di Kabupaten tersebut.
Sementara itu, keenam orang yang dianggap oleh Ahong memiliki kapabilitas dan potensi untuk menjadi calon Leadership PSSI Banjarnegara ialah.
1). Anas Hidayat, Ketua DPRD Banjarnegara periode 2024-2029
2). Rokhman Supriyadi, Anggota DPRD Banjarnegara sekaligus Owner Diklat Merden
3). Nurul Iptak, Anggota DPRD Banjarnegara
4). Sigit Dwi Antoro, Owner Merden Football Akademi Banjarnegara
5). Kodam, Kepala Desa (Kades) Kayuares
6). I Putu Dodi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus mantan Ketua PSSI Banjarnegara
Ahong memandang, bahwa kepengurusan PSSI Banjarnegara yang baru harus mampu membawa Banjarnegara untuk bersaing di kompetisi resmi seperti Liga 3 dan melakukan lobby-lobby dengan Pemerintah terkait penganggaran dana.
Oleh sebab itu, Ahong berharap para calon ketua PSSI nantinya mampu meminta alokasi khusus, agar PSSI Banjarnegara terpenuhi dana yang dibutuhkan dan dapat menargetkan sepak bola Banjarnegara lolos pada Liga 3 tidak hanya berperan aktif di Liga 3 saja.
“Bagi Ketua PSSI Banjarnegara yang baru nanti, diharapkan mampu membawa Banjarnegara mengikuti berkompetisi resmi seperti Liga 3, selain itu dapat melakukan lobby dengan Pemerintah terkait pengganggaran Dana. Sebab, yang namanya olahraga sepak bola ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.” Ungkap Ahong kepada Wartawan. Minggu (27/10/2024).
Kata Ahong, “Jika ingin lolos di Liga 3 membutuhkan anggaran sekitar 1,5 Miliar sampai 2 Miliar, namun jika hanya untuk sekedar aktif di Liga 3 saja, membutuhkan anggaran sekitar 750 juta sampai 1 Miliar.
“Anggaran yang saat ini tersedia untuk PSSI hanya mengandalkan dari KONI, Oleh karena itu, Ketua PSSI yang baru nanti diharapkan mampu bargening dengan Eksekutif maupun Legislatif, untuk meminta alokasi khusus agar PSSI dapat meloloskan sepak bola Banjarnegara di Liga 3 tidak hanya sekedar ikut tampil saja.” Tegas Ahong.
Anggaran yang dimiliki Koni itu tidak seberapa, karena harus dibagi-bagi dengan 42 cabang olahraga, jika hanya mengandalkan dari Koni saja, bagaimana sepak bola Banjarnegara akan maju dan menargetkan lolos di Liga 3.” Imbuh Ahong.
“Lanjut kata Ahong, Aninimo masyarakat Banjarnegara terhadap sepak bola ini sangat luar biasa, hal ini bisa dilihat dalam 1 tahun dapat menyelenggarakan hampir 25 Event disetiap Kecamatan yang ada di Banjarnegara.
Ahong menambahkan, bahwa masih banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan selain dana, seperti peningkatan kualitas pengurus dan perhatian terhadap pemain muda. Selain itu, ia juga berharap Ketua PSSI Banjarnegara periode nanti dinahkodai oleh wajah baru.
Mereka para pemain muda harus dilibatkan dan mendapatkan waktu latihan yang cukup, agar dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu, calon ketua PSSI Banjarnegara yang baru harus mampu memperhatikan tidak hanya operasional dan penganggaran, tetapi juga peningkatan kualitas pengurus dan pemain muda di Banjarnegara.” Kata Ahong.
(Arief Ferdianto)