BERITABERSATU.COM, JOMBANG – Sejumlah capaian keberhasilan selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang dipaparkan oleh Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Nomor Urut 1 Mundjidah Wahab – Sumrambah di debat perdana Pilkada Jombang 2024 yang digelar KPU Jombang, di sebuah hotel di daerah setempat, Sabtu (19/10/2024) malam.
Tidak hanya capain keberhasilan selama memimpin Jombang periode 2018-2023, pasangan petahana ini juga menegaskan komitmennya di periode kedua jika terpilih pada pemilihan 27 November nanti..
“Karena kami telah membangun pondasi-pondasi kunci yang telah kami lakukan dalam periode pertama, dan perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang,” ungkap Mundjidah dalam pemaparannya pada sesi awal pemaparan visi, misi dan program.
Mantan bupati perempuan pertama di Jombang ini menegaskan bahwa beberapa persoalan akut di Kabupaten Jombang telah berhasil diselesaikan. Kunci keberhasilan tersebut berakar pada aspek profesionalisme dan jaringan yang kuat. “Sehingga kita memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerjasama bersama stakeholder inti, sehingga persoalan akut selesai secara utuh,” ujar dia.
Misalnya, kata Mundjidah di Bidang Pembangunan. Pihaknya menyelesaikan penanganan banjir secara utuh. “Dahulu Jombang menjadi langganan banjir, di daerah Bandarkedungmulyo, Kesamben dan Mojoagung,” ujarnya.
Akar persoalan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang, terletak pada kondisi sungai Marmoyo, Watudakon, Kalikonto, serta Kaligunting karena terjadi sumbatan aliran di beberapa titik. Keempat sungai tersebut, jelas dia, merupakan tanggungjawab dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Kementerian PUPR.
“Oleh karena itu, pada tahun 2021, kami sudah melakukan MOU dengan 3 lembaga penting ini, sehingga penanganan banjir dilakukan secara maksimal dan menyeluruh,” kata putri pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah ini.
Dari kesepakatan antara Pemkab Jombang dengan ketiga lembaga tersebut, langkah-langkah penanganan maupun pengendalian banjir berhasil dilakukan. Upaya pengendalian banjir, antara lain normalisasi sungai sampai 197 km, serta pembangunan rolak 70.
Selain MoU antara Pemkab Jombang dengan pemegangan kewenangan wilayah sungai, berhasil membersihkan SIPON Watudakon, saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913.
“Sekarang sungai-sungai sudah mulai bersih, banjir dibeberapa titik sudah hilang dan ada yang berkurang. Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai di sekitarnya. Nah, pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Komitmen Mundijdah – Sumrambah
Selain mempertahankan program pendidikan yang telah terbukti memberi manfaat dan dampak positif, Mundjidah juga berkomitmen untuk terus memperkuat pendidikan karakter guna membentuk generasi penerus yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing.
“Kita perlu melanjutkan pendidikan sejarah Jombang. Nilai-nilai pendidikan yang memahami karakter Ijo Abang ini perlu kita rawat dan kita kembangkan di masa mendatang. Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut bersama-sama membangun Pondasi kunci ini,” kata ketua PC Muslimat NU Jombang ini.
Dalam pembangunan bidang ekonomi, Mundjidah menjelaskan komitmen dia bersama Sumrambah untuk menuntaskan pembangunan industri utara brantas. Menurut dia, setelah Pembangunan Jembatan Ploso pada tahun 2022, langkah penting berikutnya yang perlu dilaksanakan adalah pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan industri.
Calon Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengungkapkan, kawasan industri di wilayah utara Brantas memiliki luasan lebih dari 1.000 hektar. Keberhasilan pembangunan kawasan industri di wilayah utara sungai Brantas, jelas dia, memiliki peran strategis baik dalam peningkatan PAD maupun perluasan lapangan kerja.
Menurut Sumrambah, jika pembangunan kawasan industri di utara Brantas dapat dituntaskan, nantinya akan terserap tenaga kerja sampai dengan 60 ribu orang pada tahun 2025.
“Komitmen kita, ini akan kita selesaikan perioda mendatang, dan berdasarkan estimasi, keberhasilan menuntaskan pembangunan kawasan industri tersebut, kita bisa membawa 60 ribu tenaga kerja,” ungkap Sumrambah menambahkan.
Debat perdana Pilkada Jombang 2024 diikuti dua kontestan Paslon Bupati dan wakil bupati. Yakni Mundjidah-Sumrambah dan Warsubi-Salman. 5 orang akademisi dihadirkan sebagai panelis. Yakni Prof Kacung Marijan dari Unair (Universitas Airlangga), M.K Mawardi P.Hd dari Unair, Irfan Wahyudi P.Hd, Dr Ikwan Setiawan, serta Ainur Rofiq, P.Hd dari Universitas Brawijaya. (ZA)