OLEH : MUHAMAD A.Md.Tra, S.Sos,SM, MM
Muhamad A.Md.Tra, S.Sos, SM, MM atau yang lebih dikenal dengan sosok Bung Med merupakan seorang Pemuda dari daerah Dompu, Nusa Tenggara Barat yang banyak dikenal khususnya di kalangan Pemuda Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Beliau lahir di Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada 25 April 1997. Beliau merupakan Tokoh Pemuda dikalangan Pemuda Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang dengan kritikan & keaktifan nya dalam menyampaikan & memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya Pemuda Kota Makassar yang mana kerap sekali mendapatkan perhatian khusus oleh Pemerintah setempat.
Bung Med dalam perjalanan karirnya banyak menggeluti & menghabiskan waktu diberbagai organisasi. Beliau merupakan Politisi Muda Partai Ummat Kota Makassar dengan posisi yang strategis. Beliau juga merupakan Wakil Ketua DPD KNPI Kota Makassar, Ketua Bidang Birokrasi & Organisasi DPD BAPERA Kota Makassar, anggota DPD SAPMA Kota Makassar, anggota BPC HIPMI Kota Makassar, member Yamaha Nmax Club Indonesia ( YNCI ) Kota Makassar, & beberapa organisasi lainnya.
Bung Med merupakan salah satu Tokoh Pemuda yang patut menjadi panutan & inspirasi bagi banyak orang terutama bagi generasi muda. Ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, kecerdasan, & integritas yang tinggi seseorang bisa mencapai kesuksesan & dapat memberikan konstribusi positif baik bagi masyarakat, pemerintah, maupun bangsa & negara.
Ia juga memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar & aktif dalam membawa perubahan serta memperjuangkan aspirasi dikalangan pemuda & masyarakat.
Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) bulan November mendatang. Beliau menekankan pada pentingnya *Peran Pemuda dalam Perpolitikan di Indonesia*
Politik adalah cara untuk menguatkan, mempersatukan, & berjuang melunasi janji2 kemerdekaan Republik Indonesia. Politik juga merupakan alat paling efektif untuk membuat sebuah perubahan & kemajuan bagi negara. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari peran yang dilakukan pemuda-pemudi indonesia, saat mengambil bagian dari perubahan. Partisipasi dari mereka sangat dibutuhkan.
Indonesia butuh pemuda yang mampu membuat perubahan di Republik ini & tidak hanya mendambakan perubahan itu.
Saat ini, banyak pemuda yang apatis terhadap politik di indonesia. Kepercayaan mereka juga berkurang kepada lembaga politik karena pudarnya nasionalisme & profesionalisme yang ada pada tubuh birokrasi di indonesia. Padahal kenyataannya, politik adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan bermasyarakat.
Banyak yang beranggapan dunia politik itu kotor, ganas, & jauh dari kata baik. Nilai2 kebaikan yg dihasilkan dari politik kian memudar sehingga membuat kepercayaan masyarakat menurun. Disini lah perpolitikan indonesia membutuhkan sosok yang dapat membuka gerbang kesempatan untuk golongan muda untuk berkarya, bersuara, dan berperan dalam perubahan indonesia ke arah yang lebih baik.
Kalau dilihat secara seksama, susunan birokrasi dipenuhi oleh golongan tua dan minimnya peran pemuda disana. Tidak akan ada pemuda yang muncul jika tidak diberi kesempatan. Maka dari itu, mari kita sebagai pemuda ikut berperan dalam perpolitikan di Indonesia.
Peran pemuda dalam partisipasi politik secara yuridis, sudah terpenuhi melalui penentuan batas minimum usia. Namun, hal ini belum cukup karena masih ada kemungkinan keterlibatan pemuda hanya difungsikan oleh sebagian elite partai sebagai kendaraan politik. Pandangan-pandangan politik pemuda akan diarahkan kepada hal konvensional sehingga tidak akan maju. Oleh karena itu, perlu sebuah perubahan paradigma berpikir terhadap partisipan politik, yang tidak hanya cukup dengan gagasan akan regenerasi secara semu.