BERITABERSATU.COM, MALANG – Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air terus berinovasi memberikan pelayan kepada publik dibidang pengairan, yang terarah pada para pengguna air, khususnya para petani atau disingkat Gapoktan (Gabungan Kelompok tani).
PUSDA Kabupaten Malang selalu rutin melakukan perawatan secara ekstra pada saluran saluran pengairan yang ada di kabupaten Malang, seperti melakukan normalisasi saluran irigrasi, palang pintu air, waduk, embung dan bendungan.
Kepala dinas PUSDA Kabupaten Malang Farid Habibah, menjelaskan perawatan saluran irigrasi selain itu, merupakan rutinitas untuk penanggulangan kerusakan yang di timbulkan oleh air hujan atau banjir.
“Jadi upaya ini sebagai antisipasi memasuki musim hujan yang rawan mengakibatkan bencana banjir hingga longsor,” jelas Habibah, Selasa (15/10/2024).
Masih kata Habibah “Seperti yang dilakukan di Kecamatan Ngantang – 29 September 2024, bulan lalu Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang Melalui UPT PSDA Ngantang melakukan kegiatan kerja bakti pemasangan beronjong bersama HIPPA dan perangkat desa Mulyorejo di Saluran Gebyak, Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang,” terangnya.
Menurut habibah tujuan pemasangan beronjong selain penanggulangan suatu bencana banjir, juga untuk menahan tepi/ tebing saluran irigasi agar tidak longsor akibat terkikis aliran air pada saluran irigasi.
“Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi. Biasanya dipasang pada area tebing atau tepi saluran irigasi,” Tukas Habibah.
Terakhit, kata Habibah, Kegiatan yang dilakukan oleh PUSDA bukan hanya di wilayah ngantang melainkan di wilayah kerja PUSDA Kabupaten Malang, menjaga sumber air bukan hanya tanggung jawab perorangan saja melainkan tanggung jawab bersama menjaga kelestarian sistem pengunaan air yang terukur dan benar, sehingga menjadikan petani dan masyarakat menjadi makmur. (Yanti)