Beritabersatu.com, Blitar – Namanya Saniya Dayina Munawaroh, seorang siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Huda Kebonrejo, Kabupaten Blitar, yang berhasil menyabet nilai literasi membaca tertinggi dalam Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024.
AKMI sendiri merupakan bentuk evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah.
Peserta AKMI 2024 kali ini jumlahnya mencapai 12.500 madrasah dari seluruh Indonesia. Total lebih dari 531.000 siswa dari jenjang MI, MTs, hingga MA yang ikut terlibat.
Munculnya nama Saniya sebagai peraih nilai literasi membaca tertinggi, tentu mengundang decak kagum bukan hanya dari masyarakat Kabupaten Blitar, melainkan juga pihak Kemenag RI selaku penyelenggara.
Penasaran akan sosok Saniya, pihak Kemenag RI pun rela jauh-jauh pergi ke Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, untuk bertemu sang srikandi cilik, pada Jumat 4 Oktober 2024 lalu.
“Kemarin kita mengantar tamu dari Kemenag RI untuk menemui peraih nilai literasi membaca tertinggi AKMI 2024. Kita tak pernah menduga, seorang siswi MI Swasta dari pelosok desa di Kabupaten Blitar, bisa meraih prestasi yang sangat membanggakan tersebut,” kata Plt Kasi Pendma Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Syaikhul Munib, Senin (7/10/2024).
Wajar jika banyak pihak kagum dengan torehan Saniya ini. Pasalnya, berbeda dengan MI Negeri, fasilitas pendidikan MI Swasta di Kabupaten Blitar cenderung kurang memadai. Apa lagi yang letaknya jauh di pelosok desa.
“Ini MI kecil yang letaknya di desa. Makanya banyak yang heran, bagaimana bisa anak tersebut memiliki tingkat literasi yang sangat mengagumkan. Perlu diingat pula, tes itu dia kerjakan sendiri, tak ada yang bantu. Sungguh sangat inspiratif,” ujarnya.
Menurut keterangan guru-guru di MI Al-Huda Kebonrejo yang Munib dapatkan, Saniya merupakan anak yang gemar membaca. Selain itu, sosok Saniya juga terkenal supel dan aktif berkomunikasi.
“Saya sampai merinding (kagum) mendengar cerita guru-guru disana. Memang anaknya suka membaca dan terkenal aktif beromunikasi,” pungkas Munib.
Sebagai informasi, dilansir dari website kemenag.go.id, AKMI 2024 berlangsung pada 19-31 Agustus 2024 yang lalu. Sementara hasilnya akan menjadi pijakan Kemenag dalam merancang program strategis peningkatan kualitas madrasah.
AKMI sendiri dirancang untuk mengukur kompetensi dasar siswa dalam empat bidang, yakni literasi membaca, numerasi, sains, serta sosial budaya. Hasil asesmen ini memberikan gambaran komprehensif tentang kualitas pembelajaran di madrasah saat ini. (zan)