BERITABERSATU.COM, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) mengadakan Konsultasi Publik II untuk penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sinjai Tahun 2025-2029 di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Senin, 30 September 2024.
Kepala DLHK Sinjai, H. Sofwan Sabirin, menyatakan bahwa konsultasi publik II ini bertujuan untuk memperoleh tanggapan dan masukan terhadap beberapa skenario pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah dirumuskan oleh tim pokja dengan bantuan tim ahli.
“Konsultasi ini memastikan bahwa rencana pembangunan dalam RPJMD sudah mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan, sekaligus mendapatkan saran dan tanggapan sehingga hasil kajian ini objektif, berkualitas, dan relevan untuk penyusunan RPJMD kita ke depan,” ujarnya.
Staf Ahli Bupati Sinjai bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Andi Tenri Rawe, yang mewakili Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, membuka kajian ini. Ia menekankan pentingnya KLHS dalam menyajikan profil capaian SDGs dan memberikan informasi mengenai kemampuan lingkungan dalam mendukung rencana pembangunan selama lima tahun ke depan.
“Pembangunan yang dilaksanakan bertujuan untuk memfasilitasi seluruh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga masyarakat dapat menikmati kehidupan yang semakin berkualitas sambil menjaga keseimbangan lingkungan agar jasa ekosistem yang kita nikmati hari ini juga dapat dinikmati oleh anak cucu kita,” jelasnya.
Proses pelaksanaan kajian ini telah melewati beberapa tahapan seperti persiapan, pengumpulan data, analisis, dan konsultasi publik I. Setelah konsultasi publik II, tim Pokja dan pendamping KLHS akan melanjutkan ke beberapa tahapan sebelum KLHS ditetapkan, termasuk integrasi rekomendasi kajian, penjaminan mutu oleh Bupati, validasi oleh Gubernur, dan terakhir verifikasi integritas KLHS terhadap RPJMD.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan tim ahli dari Puslitbang Wilayah Tata Ruang dan Spasial LPPM Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. (ADV)