BANDUNG, BB – GOLDEN Picture Survival bakal membuat sebuah kejutan dalam sejarah perfilman tanah air. Film spektakuler sekelas Hollywood itu rencananya dirilis November 2025 mendatang.
Seperti apa film itu dan siapa sosok dibaliknya? Ditemui di Aula Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, di Kota Bandung, Sabtu (14/9/2024) pria paruh baya berkepala plontos yang tengah asyik bercengkarama dengan crew film. Usut punya usut ternyata dia adalah Jaya Tamalaki merupakan sutradara film sekaligus penulis.
“Cut,” pekik Jaya. Lalu mempersilakan crew untuk istirahat. Rupanya di kampus milik Prabowo Subianto itu dilakukan casting pemain Film “8 Sahabat”. Ratusan mahasiswa dan mahasiswi tampak antusias mengikuti tahap casting. Mereka berlomba-lomba menunjukkan kemampuan terbaiknya di dunia akting.
Ini kali kedua dilakukan casting setelah sepekan sebelumnya dilakukan pencarian pemain di Kampus Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Pria kelahiran Tanah Celebes ini lalu bercerita ide film yang dirujuk dari novel berjudul Gen-8 yang ditulisnya sendiri. Itu dari gagasan Presiden terpilih Prabowo Subianto kala pertemuan dirinya dalam diskusi selama 4 jam.
Jaya Tamalaki mengatakan, Diskusi sampai 4 jam bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto menggagas nilai-nilai kebangsaan yang dapat mengedukasi kepada anak bangsa untuk membangkitkan rasa kecintaannya kepada negara Indonesia.
Di diskusi itu kata Jaya. Bapak Prabowo sendiri ingin mengedukasi generasi tentang kebangsaan nasionalisme dengan rasa kecintaannya kepada negeri kita sendiri. ” Ketika Bapak Parabowo menceritakan kisahnya. Saya pun sangat tertarik mendengarnya. Singkat kisah itu diceritakan. Saya kepada Bapak Parabowo menyampaikan jika cerita tersebut baiknya mengawali dengan cerita perang dunia ke II.
Menurut Jaya, Perang Dunia ke II referensi untuk mengedukasi. Dan itu hanya di film ‘Gen 8 Sahabat Cinta Tanah Air’. Selain itu dapat juga diketahui penyebab peristiwa bom atom itu. “Dari situ bisa diketahui pula bahwa terjadinya perang dunia ke II. Itu karena adanya kepentingan yang membentuk blok-blok pada negara di Dunia,” ucapnya dengan seru.
“Jadi negara kita ini (Indonesia) hanya korban dari adanya kepentingan negara yang membentuk Blok-blok. Namun meski begitu kita ini merdeka karena perjuangan secara de facto. Bukan karena hadiah dari penjajah,” papar Jaya dihadapan Parabowo menambahkan.
Kendati demikian Jaya kepada Bapak Prabowo lagi mengaku gelisah dan bangga karena adanya dekradasi Nasionalisme pada generasi bangsa Indonesia saat ini. Oleh karena itu Jaya menyebutkan bahwa Indonesia punya budaya tersendiri dengan rasa cinta tanah air.
Parabowo kata Jaya kemudian mengapresiasi dan dirinya dengan segera membuat film berjudul ‘Gen 8 Sahabat Cinta Tanah Air’. Direktur PT. Golden Pictures Survival ini juga. Bahkan sudah kali keduanya menggelar Casting.
“Kemarin Sabtu (14/9/2024) kami menggelar casting di Aula Universitas Kebangsaan Republik (UKRI), dan Alhamdulillah kami disambut hangat ratusan Mahasiswa dan mereka juga Mahasiswa tampak haru bahagia dengan casting yang sudah kedua kalinya kami gelar setelah sebelumnya di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI),” beber Produser perfilman ini.
Ditempat yang sama, Executive Produser A. Bashar mengaku dirinya akan terus menggaungkan film ‘Gen 8 Sahabat Cinta Tanah Air’ tersebut dengan mengawali pembuatan casting.
“Lewat Casting yang kami gelar ini. Alhamdulillah antusiasme Mahasiswa di dua kampus yakni Unhan dan UKRI sangat menyambut baik. Pasalnya mereka pelajar itu juga mengaku bahwa casting yang dilakukan membuat dirinya terharu dan betul-betul mencintai Negeri Indonesia yang memiliki perjuangan yang cukup luar biasa dalam meraih kemerdekaan secara de facto,” kunci Executive Produser A. Bashar. (*)
Editor : Arjuna Sakti