Dinamika Penjaringan Bakal Calon dan Keputusan Akhir Dewan Pimpinan Partai

by redaksi
0 comments

OPINI, BB — Ada riuh gaung yang menggema di tengah berjalannya perhelatan pilkada di kabupaten Sinjai. Terlebih lagi setelah salah satu bakal calon diundang ke Jakarta menerima rekomendasi partai. Alhasil, yang diberikan rekomendasi bukanlah dari kader partai.

Sebenarnya ini hal yang biasa dalam dunia politik. Hanya saja ada pihak yang berupaya menepuk riak agar ombak semakin kencang. Muncullah berbagai macam opini, mulai dari volume isi tas hingga kinerja elite partai yang dianggap lemah dan gagal dalam mengakomodasi kadernya. Padahal regulasi yang berlaku setiap partai terbuka menerima pendaftaran peserta yang ingin mencalonkan diri baik kader maupun bukan.

Perlu dipahami bahwa sebelum ketua DPP partai memberikan rekomendasi kepada salah satu bakal calon yang dipilih, ada proses panjang dan pertimbangan yang tidak sederhana hingga menetapkan keputusan final. Sebelumnya ada surat tugas yang dikeluarkan oleh partai, termasuk surat tugas yang dirilis oleh DPP untuk perwakilan kader dan non kader di beberapa daerah.

Mereka (kader & calon diluar kader) sama-sama diberikan kesempatan untuk melakukan proses konsolidasi pemenangan, pemetaan, penyusunan skema kekuatan, instrumen yang digunakan hingga komunikasi politik dengan sejumlah parpol (partai politik). Selain itu, mereka juga mendapatkan penjelasan terkait dengan target dalam Pilkada. Mereka diberikan kesempatan konsolidasi dan komunikasi politik. Dari situlah DPP partai mengamati, mengumpulkan data akan potensi dari bakal calon yang mendapat surat tugas sebelumnya. Siapa yang matang dalam membangun konsolidasi, komunikasi politik termasuk membangun koalisi penguatan maka partai akan cenderung memilihnya untuk mendapatkan rekomendasidasi.

Semua proses di atas berjalan sebagaimana mestinya. Dari alasan dan sudut pandang yang lebih kompleks, pengurus pusat partai telah melakukan penjaringan yang matang demi kemajuan partai dan kader. Adapun jika rekomendasi jatuh pada kader atau bukan kader sekalipun, maka kader dan perangkat partai di daerah harus legowo serta turut mendukung amanat partai yang diberikan oleh DPP.

Semoga dengan segala keriuhan dan dinamika saat ini, bisa menghasilkan pemimpin yang berkwalitas dan amanah di daerah kita yang tercinta.

Penulis : Mukhlis Hassan

You may also like