‘Pil Pahit’ NU di Pilkada Sinjai, Usai Demokrat Usung MA-AIH

0 comments

SINJAI, BB — Dinamika Politik menjelang pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati pada 27 agustus 2024 di Kabupaten Sinjai kian memanas. Para kandidat pun saling adu kekuatan untuk merebut rekomendasi Partai.

Kabupaten Sinjai, sendiri memiliki dinamika politik yang berbeda dengan daerah lain di Sulsel, saat daerah lain para kandindatnya masing – masing telah memegang rekomendasi partai, namun lain halnya di daerah berjuluk Bumi Panrita kitta ini.

Bahkan dari sejumlah nama yang muncul di kontestasi 5 tahunan ini, baru paket Muzayyin Arif – Andi Ikhsan yang diketahui telah memegang rekomendasi dukungan partai.

Paket Muzayyin-Ikhsan ini sebelumnya didukung oleh kolaborasi politik Nasdem dan PKS, terbaru Partai Demokrat juga memutuskan untuk mengusung Paket ini di Pilkada Sinjai, Itu ditandai dengan penyerahan Surat rekomendasi oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Kamis malam (8/8/2024).

Kendati sebelumnya, Demokrat juga sempat memberi surat tugas kepada kader mereka Nasyit Umar, namun pada akhirnya rekomendasi itu jatuhnya paket MA-AIH.

Berlabuhnya Rekomendasi Demokrat ke MA-AIH, memaksa Muhammad Nasyit Umar untuk menelan pil pahit. Niat tulus untuk membangun kampungnya kini kandas usai Demokrat mengalihkan dukungan ke kandidat lain.

Mantan Anggota DPR RI, pun tidak dapat membunyikan kekecewaannya, lantaran Partai berlambang bintang Mercy diharapkan NU akronim Nasyit Umar untuk dikendarai di Pilkada Sinjai justru berlabuh ke pasangan Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid.

Tekad NU pun kini pupus karena hanya Demokrat satu-satunya partai yang diincarnya. Padahal konsep membangun bumi panrita kitta’ telah beliau susun dengan baik. Bahkan, sejak pendaftaran di Demokrat, NU sudah menyiapkan visi misi yang akan dijalankan ketika terpilih sebagai Bupati Sinjai.

Muhammad Nasyit Umar yang dikonfirmasi mengaku telah mendapat informasi sebelum penyerahan rekomendasi berlangsung. Dia pun sangat menyayangkan keputusan ini karena memilih kader dari partai lain yang diberikan rekomendasi.

“Saya sayangkan upaya pengurus dan kader Demokrat Sinjai, ada yang sudah mendapatkan rekomendasi tetapi diabaikan begitu saja, Ada apa? Teman-teman yang sudah bekerja keras sangat kecewa, karena harapannya saya bisa maju di Sinjai,” pungkasnya. (*)

You may also like