SINJAI, BB — Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di kabupaten Sinjai, putaran pertama telah dilaksanakan pada tanggal 23-29 Juli 2024, disejumlah tempat yang telah disediakan, diantaranya Posyandu, Puskesmas, Pustu, TK/PAUD, serta di SD/MI.
Dari hasil pelaksanaan putaran pertama ini, didapatkan informasi adanya 2 orang anak yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dengan keluhan Demam, muntah, bahkan ada anak yang dilaporkan tidak bisa menggerakkan kakinya usai mendapat Vaksin.
Salah satunya, Siswa kelas 2 SDN 3 Balangnipa, Sinjai, Muh.Ozil Rajedr (8). Ia mengalami demam dan kakinya tidak bisa digerakkan sejak dua hari terakhir. Kondisi ini muncul setelah dia mendapat vaksin polio di sekolahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ozil sapaan akrabnya divaksin pada hari Sabtu 27 Juli. Dua jam setelah itu, dia mengalami demam dan muntah. Namun dia tidak dibawa ke fasilitas kesehatan karena disinyalir efek vaksin tersebut.
Akan tetapi, demam ozil tak kunjung menurun. Peradangan di kaki justru muncul sehingga kakinya tidak bisa digerakkan sehingga orang tuanya panik dan menghubungi Dinas Kesehatan.
“Petugas kesehatan sudah datang ke rumah setelah saya hubungi bu kadis, saya ucapkan terima kasih atas respons cepatnya,” kata Orang Tua Siswa, Afdahl Idrus, Kamis (1/8/2024) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, yang dikonfirmasi di Kantornya, mengaku memang dihubungi orang tua siswa atas kejadian itu. Pihaknya pun telah mengunjungi untuk dilakukan pemeriksaan.
“Petugas kami sudah kunjungi pada Rabu malam dan setelah saya dihubungi orang tuanya, saya suruh anggota untuk dipantau terus kondisinya,” bebernya.
Hasil pemeriksaan laboratorium menemukan siswa tersebut positif demam dangue. Namun, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apakah demam dangue itu menjadi penyebab kakinya tidak bisa digerakkan.
“Bisa saja karena polio sehingga anak tersebut lemah dan tak bisa gerakkan kakinya, bisa juga karena demam dangue,” bebernya.
Yang pasti, Kata Kadinkes, pihaknya akan terus memantau perkembangan anak tersebut. Dan melakukan tindakan medis sesuai penyakit yang dialaminya.
Diketahui, PIN Polio adalah program imunisasi yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap polio, sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, dan pada kasus yang parah bisa berakibat fatal. (**)