LUWU UTARA,BB — Warga Desa Pombakka, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah sangat resah dengan kondisi jalan desa mereka yang rusak parah. Kerusakan ini sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun dan tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Parahnya kondisi jalan ini semakin terasa ketika musim kemarau dan musim hujan. Saat kemarau, debu berterbangan, mengganggu aktivitas warga. Sedangkan saat hujan, genangan air di mana-mana akibat lubang dan jalan yang rusak parah.
Kondisi ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Bahkan, beberapa kecelakaan telah terjadi akibat jalan yang rusak ini.
Pemuda Desa Pombakka Chandra, SE, sudah berulang kali menyampaikan keluhan mereka kepada pemerintah daerah, namun tak kunjung ada perbaikan yang signifikan. Janji-janji politik untuk memperbaiki jalan desa ini pun tak kunjung ditepati.
“Kami sudah muak dengan jalan di desa ini yang hanya selalu menjadi korban janji-janji politik semata,” ujar Chandra selaku pemuda Desa Pombakka, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Mantan Sekum Ipmil Raya UIT ini juga menyebutkan bahwa kerusakan jalan ini diperparah dengan adanya kendaraan proyek yang melintas selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan proyek tersebut juga tak mau bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang semakin parah.
“Kami berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan desa mereka. Mereka tak ingin lagi keselamatan mereka terancam dan aktivitas mereka terganggu akibat jalan yang rusak parah,” terangnya kepada Beritabersatu.com, Rabu (03/07/2024).
“Jalan desa kami harus segera diperbaiki. Pemerintah daerah harus mengambil langkah-langkah yang konkrit untuk menyelesaikan masalah ini,” harapnya. (Kaisar)