MAKASSAR, BB – Beredar video emak-emak teriak meminta tolong dan menyebut-nyebut Nama SAdAP. Video dengan durasi 41 detik itu tampak sejumlah pemuda berunjuk rasa, mereka meminta pemerintah untuk memberantas mafia tanah.
Dalam orasi pemuda itu juga meminta SAdAP untuk terus menyuarakan terkait mafia tanah yang harus diberantas agar tidak meresahkan dan merugikan masyarakat akibat ulah mafia tanah yang hendak mengambil lahan warga.
Tokoh Masyarakat Sulsel Syarifuddin Daeng Punna yang dikonfirmasi, Jumat (31/5/2024) mengaku telah melihat video tersebut. Kata dia, video tersebut adalah warga Kecamatan Ujung Tanah. Namanya yang santer disebut sebut SAdAP oleh pengunras dan emak-emak teriak meminta tolong lantaran warga tersebut mengetahui jika SAdAP sangat anti dengan Mafia tanah.
“Video itu adalah warga Ujung Tanah, mereka meminta tolong kepada saya karena sebelumnya mereka tahu jika saya sangat anti dengan mafia tanah. Dan sejauh ini saya sering menyuarakan dan memerarngi agar pemerintah harus memberantas para mafia tanah,” kata SAdAP sapaan akrabnya.
SAdAP menjelaskan bahwa dalam video itu warga Ujung Tanah mempertahankan hak kepemilikan lahannya yang diduga hendak dilakukan penggusuran oleh pihak yang mengklaim yakni Pertamina.
“Upaya media yang berjalan baik. Dan Direktur Pertamina turun langsung ditengah warga untuk duduk bersama menyelesaikan masalah dengan masing-masing pihak memperlihatkan surat kepemilikannya. Alhasil setelah kedua belah pihak unjuk rembuk unjuk pikir sehingga tak terjadi penggusuran terhadap masyarakat Ujung Tanah. Namun saat itu hanya penertiban,”
Kendati demikian SAdAP melakukan upaya mediasi lantaran dirinya sungguh memanusiakan manusia. SAdAP pun mengaku salut dengan pihak Pertamina. “Alhamdullah dengan dilakukan unjuk rembuk sehingga tak ada insiden penggusuran melainkan penertiban saat itu. Saya berharap agar pemerintah kota dan pemerintah Sulawesi Selatan serta pihak Pertamina untuk memanusiakan manusia,” tandasnya. (*)