LUWU, BB — Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, diliputi rasa syukur atas kelahiran anak dari Ibu Indri (30), seorang ibu rumah tangga (IRT) yang hamil 9 bulan. Indri sebelumnya berhasil dievakuasi dari desanya yang terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kelahiran bayi perempuan Indri terjadi pada Senin (6/5/2024) siang di RSUD Batara Guru, Belopa, Luwu. Kabar ini dibenarkan oleh Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto.
Sebelumnya, pada hari Minggu (5/5/2024), Kapolda Sulsel menggunakan helikopter AW169 Polri untuk bergerak cepat menjemput Indri yang akan melahirkan. Upaya evakuasi ini dilakukan karena akses darat menuju desa Indri terputus akibat bencana alam.
Kombes Pol Didik Supranoto menyampaikan bahwa orang tua Indri telah melakukan panggilan video dengan Kapolda Sulsel untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan evakuasi. Kapolda pun menanyakan kondisi bayi dan mengetahui bahwa bayinya dalam keadaan stabil.
“Mudah-mudahan sehat-sehat terus sampai stabil betul,” ujar Kapolda Sulsel Andi Rian R Djajadi dengan penuh harap.
Lebih lanjut, Kapolda Sulsel memberikan nama kepada bayi Indri dengan nama Bhara Daksa Latimojong. Pemberian nama ini telah disetujui oleh keluarga Indri.
Nama Bhara Daksa memiliki makna yang mendalam. Bhara berarti sosok prajurit yang berani, bekerja keras, memiliki tekad kuat, dan pantang menyerah. Sedangkan Daksa berarti postur tubuh perkasa yang dapat dibanggakan. Pemberian nama ini merupakan bentuk penghormatan Kapolda Sulsel terhadap semangat juang dan ketahanan Indri dalam menghadapi situasi sulit.
Kelahiran Bhara Daksa Latimojong menjadi simbol harapan dan kekuatan di tengah situasi bencana alam yang melanda Kabupaten Luwu. Kegigihan Indri dan bantuan dari berbagai pihak, termasuk Kapolda Sulsel, menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan dan kepedulian selalu hadir untuk saling menguatkan di masa-masa penuh cobaan. (**)