Direktur CV.Dua Tujuh Group Bakal PTUN Kadis DLH dan Mantan Dirut PDAM

0 comments

Keterangan Foto: Direktur Utama, Muh Arafah (pakai topi), didampingi oleh Konsultan Perusahaannya, Muh.Arma Amin.

BONE, BB — Direktur CV.Dua Tujuh Group, Muh Arafah yang didampingi Muh Arma Amin, SH, MH selaku Konsultan, bakal melakukan PTUN terhadap Kadis DLH, Dray Vibrianto dan mantan Dirut PDAM Bone, Anwar.

Hal ini telah diungkapkan oleh Muh.Arafah yang didampingi Konsultannya ketika mengadakan Konferensi Pers, di Cafe Padi, Rabu Malam, tanggal 8 Mei 2024.

“Apabila tidak ada solusi atau jalan keluar yang diberikan Dinas DLH dan PDAM kepada kami, maka sangat terpaksa akan menempuh jalur hukum,” kata dia

“Kami ingin bermitra dengan Pemerintah, tapi bilamana kami terus diperlakukan seperti ini, kami akan PTUN kan,” tegas Muh Arafah.

Selain itu, Konsultan CV.Dua Tujuh, Muh.Arma Amin, SH, MH, menambahkan kalau pihaknya telah memiliki persetujuan Tata Ruang Kabupaten dan Provinsi berupa PKKPR.

“Kami telah mendapat persetujuan dari Kementerian ESDM berupa Nomor Induk Berusaha Berbasis Resiko,” terangnya

“Kami memiliki WIUP dan Studi Kelayakan yang telah disahkan oleh di ESDM,”

“Tidak ada pelanggaran terkait dengan keberadaan mata air, karena sempadan mata air menurut Permen PU itu sejauh 200 meter. Dan telah memiliki tanda tangan persetujuan kegiatan penambangan oleh pemilik lahan dan masyarakat sekitar lokasi yang disahkan oleh Desa Wollangi dan Camat Barebbo,” ungkapnya.

Muh. Arma Amin, menambahkan ijin lingkungan di Provinsi Sulawesi Selatan, dan rekomteknya terpending karena adanya Surat penolakan dari DLH dan PDAM Kabupaten Bone, sehingga DLHK Provinsi meminta dibuatkan kajian, alasan penolakan oleh DLH dan PDAM bone.

“Tidak ada bukti kegiatan penambangan merusak mata air, dimana DLH Bone senantiasa melakukan pemantauan kualitas dan kuantitas mata air Wollangi, dan hasilnya sampai sekarang ini masih dalam kondisi baik,”

“Tahun 2022-2023 terjadi kemarau panjang sehingga debit mata air Wollangi menurun. Namun sekarang tahun 2024 kembali meluap karena curah hujan meningkat,” jelas Arma Amin.

Penulis : Adnal/Suparman.

You may also like