LUWU UTARA, BB – Peristiwa tragis terjadi pada malam Jumat di Lingkungan Sa’pek Tengah, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Rumah Adat Tomakaka Masamba Banua Katokkoan dilalap api, menyebabkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp. 200 juta.
Menurut keterangan saksi mata, api mulai berkobar sekitar pukul 02.45 WITA. Diduga api berasal dari korsleting listrik. Kobaran api yang besar dengan cepat melahap bangunan kayu yang berusia puluhan tahun tersebut.
Upaya pemadaman api dilakukan oleh tim pemadam kebakaran Kabupaten Luwu Utara, dibantu oleh personel Polres Luwu Utara dan Polsek Masamba. Sekitar pukul 04.30 WITA, api berhasil dipadamkan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat sekitar. Rumah Adat Tomakaka Masamba Banua Katokkoan merupakan salah satu cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi masyarakat Luwu Utara.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh. Husni Ramli. S. I. K.,M.H.,M.TR.OPSLA menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian ini dan menyatakan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan telah berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran serta masyarakat setempat untuk melakukan upaya pemadaman dan evakuasi yang terkoordinasi. Kami juga telah menginstruksikan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini,” ujarnya.
Hingga pukul 04.30 WITA, api yang membakar Rumah Adat Tomakaka Masamba Banua Katokkoan berhasil dipadamkan. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp. 200 juta. Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resort Luwu Utara.
Peristiwa ini telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat. Rumah Adat tersebut merupakan bagian penting dari warisan budaya lokal, dan kebakaran ini menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar. Semoga penyelidikan yang sedang dilakukan dapat memberikan jawaban yang memuaskan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. (Kaisar)