PEMALANG,BB—Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jong Java soroti proyek pembangunan gedung meseum milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (5/3/2024).
Pasalnya proyek senilai Rp 4,7 milliar berlokasi di Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang itu yang bersumber dari APBD Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2023 di duga dikerjakan asal-asalan dan serat KKN.
“Hari ini kami melayangkan surat permohonan informasi publik ke PPID Diskominfo Kabupaten Pemalang dan tembusan ke kantor Kejaksaan Negeri Pemalang,” kata Adv MC Wildanil Ukhro dalam keterangan persnya, Selasa (5/3/2024).
“Surat permohonan itu langsung diantarkan oleh bidang hukum dan pemberdayaan masyarakat yakni Yogo Darminto SH dan Gilang Andika SH kepada dinas terkait,” imbuhnya.
Danil mengungkapkan, bahwa untuk menjawab keraguan tersebut, pihaknya (LBH Jong Java) berusaha mendapatkan informasi lebih yang lebih akurat. Pihaknya pun meminta berupa salinan gambar bestek, RAB dan rencana kerja dan syarat (RKS) dari proyek gedung meseum tersebut.
“Ketika sudah mendapatkan tiga hal tersebut, maka kami bisa simpulkan apakah proyek pembangunan tersebut telah memenuhi standar kontruksi bangunan atau tidak. Sehingga ini menjadi jelas tidak hanya sebatas dugaan saja seperti yang ramai diberitakan,” terangnya.
Dia berharap surat permohonan informasi publik yang dilayangkan dapat segera mendapat respon positif dari instansi terkait dalam waktu dekat.
“Bilamana dalam kurun waktu 10 hari belum ada jawaban, kami akan mengajukan keberatan,” ujarnya.
Dia pun kembali mengesankan apabila dalam kurun waktu 30 hari surat permohonan itu tidak dikabulkan maka pihaknya akan melakukan gugatan sengketa di tingkat provinsi.
“Dan apabila sampai 30 hari masih belum diberikan, maka kami tidak akan sungkan-sungkan untuk melakukan gugatan sengketa pada Komisi Informasi Publik Provinsi Jawa Tengah. Ini sudah niat dan tekad kami,” katanya
“Mari kita bersama-sama kawal proyek pembangunan di Pemalang ini dengan bijak dan sesuai prosedur yang ada,” tandasnya.
(Usm)
