Wujud Syukur Panen Melimpah, 2.024 Durian Wonosalam Jombang Dibagikan Gratis

by Ardin
0 comments

JOMBANG, BB – Sejumlah 2.024 Durian Wonosalam Jombang, Jawa Timur, dibagikan gratis kepada masyarakat yang hadir dalam acara kenDuren atau kenduri durian di lapangan kecamatan setempat, Minggu (3/3/2024).

Event tahunan sejak 2012 yang dipusatkan di lapangan Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang itu sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama atas hasil panen durian Wonosalam yang mempunyai cita rasa istimewa.

Ribuan orang dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir di acara itu. Selain gunungan raksasa KenDuren Wonosalam Jombang yang berjumlah 2.024 buah durian, juga ada kirab tumpeng hasil bumi dari 9 Desa, Bazar Durian, UMKM, dan berbagai hiburan kesenian lainnya.

Pj Bupati Jombang Sugiat, mengatakan, KenDuren Wonosalam juga menjadi kegiatan pariwisata tahunan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas di tingkat regional hingga nasional.

Keberhasilan acara ini tidak hanya menciptakan suka cita di kalangan masyarakat, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian bagi warga Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur secara keseluruhan.

Sugiat menyebut seluruh rangkaian acara Puncak KenDuren Wonosalam telah berjalan meriah dan sukses. Di antaranya pada tanggal 4, 8, dan 10 Februari 2024 telah terselenggara Kontes Durian Unggul Wonosalam.

Kontes durian bukan hanya menjadi bagian menarik dalam kenduren Wonosalam, tetapi juga menjadi ajang untuk mengeksplorasi potensi dan kualitas durian hasil bumi Wonosalam.

Durian Wonosalam yang berkualitas bukan hanya kebanggaan lokal tetapi juga sangat berpotensi untuk dikenal secara nasional dan bahkan internasional.

“Oleh karena itu, perlu dipatenkan dan dikembangkan. Ke depan, kita perlu berkomitmen untuk mengembangkan Durian Wonosalam yang berkualitas ini, menjadikannya sebagai ciri khas yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga memberikan nilai tambah pada sektor pertanian dan pariwisata Kabupaten Jombang,” kata Sugiat.

Melihat potensi Wonosalam, Pemerintah Kabupaten Jombang dan masyarakatnya percaya bahwa pengembangan Desa Wisata di Kecamatan Wonosalam bukan hanya akan tumbuh menjadi destinasi pariwisata lokal, tetapi juga dapat mencapai tingkat nasional dan bahkan internasional.

“Oleh karena itu, diperlukan sebuah kajian grand desain pengembangan pariwisata Wonosalam yang berkelanjutan,” ujarnya.

Grand desain itu akan mencakup konsep pengembangan pariwisata yang tidak hanya memberikan dampak positif secara jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

Kajian ini akan menitikberatkan pada aspek-aspek penting, termasuk dampak terhadap lingkungan, aspek sosial, keberlanjutan budaya, dan kontribusi ekonomi bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung, lanjutnya.

Sugiat berharap KenDuren harus selalu dievaluasi setiap tahunnya. Sehingga pelaksanaan dari tahun ke tahun harus menjadi lebih baik, dan memberikan manfaat bagi warga Wonosalam, termasuk para pelaku usaha, sektor wisata di Wonosalam.

Warga Wonosalam jangan hanya menjadi penonton, akan tetapi harus berdampak positif bagi masyarakat sekitar, bahwa jangan hanya menjadi agenda wisata lokal, akan tetapi menjadi agenda Jawa Timur bahkan nasional.

“Hari ini saya nyatakan ini juga sebagai bentuk Kick Off saatnya memulai kita membranding lagi pariwisata di Jombang khususnya Wonosalam,” kata Sugiat.

Untuk itu, lanjut Sugiat, penting untuk memperluas jangkauan promosi dan branding dalam sektor pariwisata Kabupaten Jombang dengan cara kampanye branding yang kuat, mencakup daya tarik dan keunikan destinasi pariwisata di setiap kecamatan, khususnya Kecamatan Wonosalam.

Sugiat mengajak para investor, calon investor penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri untuk menanamkan investasinya di Wonosalam.

“Karena Wonosalam layak dan berpotensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan menguntungkan untuk investasi agro industri dan agro wisata,” tandasnya. (ZA)

You may also like