PEMALANG,BB—Moment peringatan Hari Lahir (Harlah) nya ke-34, SMK Nusantara 1 Comal, Kabupaten Pemalang melaunching bengkel Teaching Factory (TeFa) untuk jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
Lounching tersebut diresmikan langsung Bupati Pemalang, Mansur Hidayat ditandai pemotongan pita dan pemotongan tumpeng yang digelar di halaman sekolah setempat, Senin (4/3/2024).
Selain lounching bengkel Te Fa, pada momen Harlah SMK Nusantara 1 Comal itu juga bersamaan melounching unit usaha Barbershop.
Kepala SMK Nusantara 1 Comal, Kartono mengatakan Te Fa ini merupakan unit usaha jasa servis sepeda motor dan mobil yang dilengkapi peralatan bengkel yang bagus serta tenaga mekanik yang tidak kalah dengan bengkel-bengkel resmi pada umumnya. Ia yakin Te Fa di sekolahnya akan berjalan dengan baik.
“Tentunya Te Fa ini nantinya akan menjadi ciri khas SMK Nusantara 1 Comal,” katanya.
Kartono menyampaikan pada pembukaan TeFa untuk TSM hari ini, ia mencatat sudah ada 34 sepeda motor dari berbagai merk yang antre untuk mendapatkan layanan jasa servis di bengkel tersebut. Harga jasa servis di TeFa ini juga sangat terjangkau, yakni hanya 30 persen dari harga jasa servis di bengkel resmi.
Ia menegaskan bahwa bengkel TeFa di sekolahnya bukan kegiatan malpraktik. Karena, lanjut dia, pihaknya menggandeng tenaga mekanik yang modern dan handal sebagai pendampingan guru dan siswa dalam memberikan pelayanan jasa servis sepeda motor di bengkel tersebut.
Sementara, TeFa untuk TKR, Kartono juga mencatat sudah ada puluhan mobil milik masyarakat yang masuk untuk mendapatkan layanan jasa servis di bengkel tersebut. Karena itu, pihaknya mengundang Drs. H. Ahmad Nadif selaku Koordinator Program Pintar Bersama Daihatsu (PBD) Wilayah Jawa Tengah untuk melihat langsung bengkel TeFa di sekolahnya.
Sementara itu, Bupati Mansur mengemukakan TeFa akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mempraktekkan ilmu atau teori yang dipelajari di kelas. Dia menilai dengan semakin banyak praktek, maka keterampilan siswa akan semakin baik.
“Dengan semakin banyak praktek keterampilan siswa perlahan semakin terasah, sehingga pada saat lulus nanti mereka sudah sangat siap untuk terjun langsung ke dunia kerja,” ujar Mansur.
Masih menurut Bupati, TeFa juga mengajari siswa untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan tempat kerjanya, sehingga dia menilai TeFa sangat berperan dalam mengembangkan siswa.
“Peran TeFa dalam mempersiapkan dan mengembangkan lulusan SMK yang kompeten dan siap kerja sangatlah dibutuhkan,” ujarnya.
Mengingat penting fungsi TeFa, Bupati berpesan kepada para siswa agar menggunakan dan merawat fasilitas TeFa dengan baik.
“Gunakan sesuai kapasitasnya, jangan digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang berat. Kemudian lakukan perawatan secara berkala untuk memperpanjang usia pakai,” tandasnya(usm)