BONE, BB — Lokasi pengaspalan jalan di Kecamatan Libureng di nilai tidak tepat sasaran. Sehingga di dalam rapat Musrembang pada hari Rabu 21 Februari 2024, menuai protes dari salah satu Kepala Desa yang ada di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut telah dibenarkan oleh Kepala Kantor Kecamatan Libureng Kabupaten Bone.
Saat dikonfirmasi oleh beritabersatu.com, Andi Syamsu Musrya menyebutkan bahwa aksi protes itu muncul karena salahsatu ruas jalan yang prioritas tahun lalu adalah Binuang Mattirodeceng.
“Iye Kades protes karena salahsatu ruas jalan yang prioritas tahun lalu adalah ruas jalan Binuang Mattirodeceng yang sangat memprihatinkan dan belum pernah mendapatkan pengaspalan jalan,”
“Tiba-tiba tahun ini ada dana pengaspalan masuk di Wilayah Kecamatan Libureng bersumber dari DAK dan ditempatkan ditempat lain yang tidak masuk prioritas utama pembangunan jalan tahun lalu,”
“Harapan Kepala Desa ketika ada dana masuk di Wilayah Kecamatan Libureng terkait infrastruktur jalan harusnya liat dulu yang prioritas,” kata Andi Syamsu Musrya.
Kepala Desa Binuang, Andi Alim ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa.aksi protes itu terkait masalah jalan, karena Musrenbang 2023 itu sudah disampaikan oleh pak Camat Libureng, Andi Syamsu Musrya, bahwa yang masuk skala prioritas untuk pengaspalan tahun 2024 itu adalah Desa Binuang Mattirodeceng.
“Iye, jadi aksi protes saya itu terkait masalah jalan, karena Musrenbang 2023 itu sudah disampaikan oleh pak Camat Libureng, Andi Syamsu Musrya, bahwa yang masuk skala prioritas untuk pengaspalan tahun 2024 itu adalah Desa Binuang Mattirodeceng,”
“Dua bulan yang lalu, saya sempat ditelefon juga salah satu anggota DPRD Bone, Asrul Harahap, yaitu bagian banggar, bahwa ruas tanah batue Binuang itu sudah masuk di banggar,”
“Dan saya juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Bone, Andi Atoro, bahwa salahsatu Desa yang ada di Kecamatan Libureng yaitu Binuang yang masuk skala prioritas untuk pengaspalan tahun 2024, dan itu sudah dibacakan di Paripurna oleh Andi Purnama Sari,”
“Jadi, kekecewaan kami yaitu di 2024 ini, yang masuk skala prioritas, itu tidak dapat pengaspalan. Binuang tidak dapat, yang dapat adalah Desa Pitungpinangnge, yang dimana pada saat Musrenbang 2023 itu tidak masuk skala prioritas pengaspalan, karena kenapa, jalanan disana itu masih bagus kalau dibandingkan jalanan yang di Desa kami Binuang,”
“Disana itu aspalnya masih ada, kita sendiri di Binuang ini sudah tidak ada, ini tinggal ketika hujan berlumpur, ketika kemarau berdebu, bebatuan, jadi sangat prihatin,”
“Jadi itu bentuk protes saya tadi kepada terkait yaitu Dinas PUPR, kita sampaikan bahwa betul-betul ini kami dipermainkan, karena kenapa, jalan Desa Binuang ini pernah diaspal pada zamannya Basri Pallaguna, kalau tidak salah itu tahun 1996, hampir 30 tahun yang lalu,” kata Andi Alim. (Suparman Warium)