JAKARTA,BB—Lautan manusia memadati Jakarta Internasional Stadium (JIS) dalam acara kampanye akbar Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Sabtu (10/2/2024).
Pantauan beritabersatu.com di lokasi, tampak tak ada celah mulai dari tribun dan seluruh sudut stadion yang berkapasitas 82.000 tempat duduk itu.
Massa dari pendukung Anies-Muhaimin itu sudah mulai padati lokasi sejak sebelum subuh. Salain itu, massa juga memadati area lapangan stadion. Bahkan, massa juga terlihat memadati diarea sekitar JIS.
Selain bendera partai, tampak pula baliho-baliho aspirasi dari para relawan menempel di sekeliling JIS. Sejumlah tulisan di baliho itu bertuliskan seperti ‘Pemimpin itu dinanti bukan dinasti’, ‘Stop Politik Dinasti’, hingga ‘Miskinkan Koruptor’.
Kampanye Akbar Anies-Muhaimin dimulai lantunan sholawat dan acara dibuka oleh MC yang juga artis, Narji dan Ramzi.
Di acara kampanye akbar tersebut, Calon Presiden RI nomor urut 1 Anie Baswedan dalam pidato politiknya menyoroti banyaknya massa yang hadir hingga memenuhi stadion kebanggaan warga Jakarta itu.
Menurut Anies, dirinya mengaku bangga atas antusiasme warga yang hadir di JIS. Dia mengatakan, sejak stadion itu dibangun, belum pernah JIS dipadati oleh warga seperti saat ini.
“Kami yang pernah bekerja di sini boleh saya sampaikan belum pernah menyaksikan Jakarta internasional stadium dipenuhi orang sebanyak ini,” kata Anies.
Bahkan, kata Anies, untuk rapat akbar Politik yang pernah ada, rapat akbar di JIS kali ini lah yang paling banyak dihadiri massa. Menurut Anies ini menunjukkan keinginan perubahan yang sangat besar.
“Belum pernah juga rapat Akbar politik dipenuhi oleh orang sebanyak ini dari seluruh Indonesia. Kita telah melakukan perubahan kampanye. Semua yang terlibat di sini menjadi aktor-aktor perubahan kampanye di Indonesia,” ujar Anies
Menurut Anies, massa pendukung Anies-Muhaimin di JIS datang bukan hanya sebagai penonton. Mereka datang sebagai penggerak perubahan untuk Indonesia di masa depan
“Saudara-saudara bukan penonton bukan hadirin saudara-saudara adalah penggerak perubahan,” katanya. (usm)