JOMBANG, BB – Dari puluhan anak peserta khitan massal di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Jatim, ada yang menjerit hingga menangis kencang saat disunat oleh petugas medis. Namun kondisi itu tak berlangsung lama.
Awalnya mereka happy saja sambil memainkan handphone. Namun ketika petugas medis hendak menyunat, mereka langsung teriak dan menangis.
Para orang tua yang mendampinginya berusaha menenangkan sang anak sembari komat-kamit baca doa. Kondisi itu tak lama. Usai disunat, anak-anak pun diam dan mendapatkan bingkisan.
“Ya kemarin cucu saya menangis sebentar terus setelah selesai disunat tidak apa-apa,” kata Paijo, yang mengantar cucunya, Musa usai disunat, Senin (5/2/2024)
Selain Musa, peserta lain yang menangis saat disunat adalah Ahmad Karim Mubarok. Bapaknya Bambang Firmasyah juga terus menenangkan bocah berusia 5 tahun.
“Mungkin karena anaknya masih kecil, jadi ya menangis, dia sekolah TK nol besar. Dan mungkin paling kecil di antara peserta lainnya,” katanya.
Khitan massal itu digelar PT Sehat Tentrem Jaya Lestari dalam rangka tasyakuran isra miraj Nabi Muhammad SAW dan tasyakuran Hari Shoddiqiyyah, Minggu (4/2/2024).
Khitan massal di Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jatim diikuti puluhan anak dari berbagai daerah. Mereka mendapatkan sarung, baju, kopiah dan sejumlah uang tunai.
Ketua panitia acara Khitan Massal, Satria Hilmi mengatakan di Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah sudah bertahun-tahun melaksanakan Khitan massal.
“Kita melestarikan tradisi itu, tahun ini kita lestarikan 80 peserta, yang tahun 2020 jumlahnya 65 peserta, alhamdulillah ada peningkatan,” kata Hilmi.
Menurut Hilmi, peserta khitanan massal tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk, Ponorogo dan Jombang.
Tujuan utama, adalah memberikan contoh kepada anak-anak bahwa khitan adalah salah satu syariat yang harus dilaksanakan umat islam.
“Ketika mereka sudah dihhitan kita harapkan kedewasaannya,” kata dia ditemui disela acara Khitan massal tersebut.
HRD PT Sehat Tentrem Jaya Lestari, Mulyono menambahkan Sehat Tentrem selalu berbuat sosial dalam setiap momen, seperti pada momentum kali ini.
“Jadi kita, InsyaAllah dalam tiap momen yang baik kita terus berbuat kebaikan, kegiatan sosial, sebagaimana yang kita sampaikan kepada masyarakat, bahwa Sehat Tentrem untuk Indonesia Raya,” katanya.
Mulyono mengatakan sejumlah program sosial selama ini telah dilaksanakan oleh Sehat Tentrem. Di antaranya pemberian santunan, hingga bedah rumah.
“Yang jelas rutin itu pembangunan rumah layak huni dalam rangka kemerdekaan bangsa kesatuan sumpah pemuda, itu rutin kita laksanakan,” kata Mulyono menandaskan. (ZA)