Lansia Meninggal di Dalam Rumah Desa Gambiran Jombang, Jasadnya Membusuk

by Ardin
0 comments

JOMBANG, BB – Pria lanjut usia (lansia) meninggal di dalam rumahnya Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/1/2024) siang tadi.

Jasad lansia berinisial CA, umur 74 tahun tersebut membusuk mengeluarkan bau tidak sedap. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit itu tindakan medis lebih lanjut.

Informasi yang didapat beritabersatu.com, Kematian kakek dengan kondisi jasad membusuk itu pertama kali diketahui oleh anaknya, Suhariyono (43).

“Baru ketahuan (korban meninggal) setelah kami hubungi anaknya. Anaknya buka pintu ada korban meninggal terlentang,” kata tetangga korban, Supadi (52).

Supadi menjelaskan, awalnya dirinya curiga dengan bau menyengat yang tidak jauh dari rumahnya. Lantas, Supadi berusaha mencari sumber bau busuk itu.

“Saya mencium bau menyengat, saya cari terus saya buka cendela dan sepertinya bau itu dari rumah korban,” ujar Supadi kepada wartawan di lokasi kejadian.

Lalu Supadi menghubungi anaknya, Suhariyono yang bekerja di Surabaya. Ketika sang anak pulang dan tiba rumah mendapati korban tergeletak tak bernyawa. Suhariyono lalu memberitahu kepada warga sekitar.

Supadi menambahkan, korban sudah tiga hari terakhir tidak keluar rumah. Disebut Supadi, biasanya CA ke masjid di desa setempat.

“Korban sudah tua, sehari-hari ya di rumah namun tiga hari dari sekarang ini tidak keluar rumah. Biasanya korban ke masjid,” kata dia.

Peristiwa orang meninggal di rumah sekitar pukul 11.30 WIB tersebut dilaporkan Suhariyono ke polsek setempat. Polisi pun turun ke lokasi untuk olah TKP dan menggali keterangan saksi-saksi.

Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di dalam rumah dengan posisi terlentang. Disebut Yogas, jasadnya juga susah mulai mengeluarkan bau tak sedap.

“Korban sendirian di rumah, tidak punya istri dan usianya sudah 70 tahun. Anaknya bekerja di Surabaya,” ujar Yogas.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, jenazah lansia itu dibawa ke RSUD Jombang untum divisum. “Keluarga korban tidak menghendaki autopsi,” kata Yogas.

Lebih lanjut Yogas mengemukakan, belum diketahui pasti penyebab kematian warga Gambiran itu. Namun, dugaan awal, karena sakit. Hal itu diperkuat dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat sakit sesak nafas, jantung, darah tinggi hingga stroke.

“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Namun untuk memastikan kematian korban, kita menunggu hasil visum RSUD Jombang,” pungkas Yogas. (ZA)

You may also like