JOMBANG, BB – Tim gabungan masih terus mencari remaja yang tenggelam di bendungan sungai Balongsono, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Korban bernama Alvian Afandi warga Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang itu dilaporkan hilang tenggelam saat mandi di sungai Balongsono pada Sabtu (20/1/2024) sore.
“Adik Alvian berenang pada akhirnya tidak kuat dan tenggelam di dekat dam (bendungan) Balongsono,” ujar Ketua tim pencarian dari BPBD Jombang, Adi Purwoko kepada wartawan, Minggu (21/1/2024).
Pencarian pada hari pertama setelah kejadian, tim gabungan Basarnas belum berhasil menemukan keberadaan remaja 19 tahun itu. Pencarian lalu dihentikan sementara pukul 19.00 WIB. Pencarian lalu dilanjutkan lagi pada Minggu (21/1/2024) pagi.
Adi mengungkapkan pencarian korban bernama Alvian Afandi akan dilakukan selama tujuh hari ke depan. “korban masih belum ketemu, pencarian akan kami lakukan selama tujuh hari,” katanya.
Adi mengatakan Basarnas telah mengerahkan sejumlah peralatan, termasuk perahu karet untuk mencari korban.
“Kami menggunakan satu unit perahu karet, ada bantuan rekan-rekan Basarnas Mojokerto satu unit juga. hari ini pencarian sekitar tempat kejadian,” kata Adi yang turut serta melakukan pencarian.
Sementara itu, Kapolsek Sumobito, Jombang AKP Sulaiman mengatakan mulanya Alvian bersama sejumlah temannya bermain sepakbola di lapangan Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito Jombang, Sabtu (20/1/2024) sore.
“Sekitar pukul 14.30 WIB korban bersama teman-temannya menuju bendungan Balongsono untuk mandi,” kata Sulaiman.
Selanjutnya korban dan teman-temannya berenang untuk menyeberangi bendungan Balongsono. Nahas saat menyeberangi bendungan korban kehabisan napas lalu tenggelam.
“Saat itu teman-temannya berusaha untuk menolong korban namun tidak berhasil,” kata mantan Kanitlaka Satlantas Polres Jombang ini.
Teman-temannya pun berteriak minta tolong ke warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan itu langsung bergegas menuju lokasi untuk mencari korban. Kejadian orang tenggelam tersebut juga dilaporkan ke polisi dan BPBD kabupaten setempat. (ZA)