PEMALANG,BB—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pemalang merespon beredarnya foto seorang Kepala Desa (Kades) yang diduga ikut terlibat politik praktis untuk salah satu Capres dan Cawapres nomor urut 2 (Prabowo-Gibran).
“Akan kami tindak lanjuti, foto tersebut akan menjadi informasi awal,” kata Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Pemalang, Bhaktiawan Candeki, kepada beritabersatu.com dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/1/2024).
Bhaktiawan mengatakan, akan menerjunkan tim Bawaslu untuk menggali informasi tersebut agar menjadi dasar untuk melakukan sikap.
“Ya pasti, kita juga belum tau kejadian itu dimana, kapan dan sebagainya akan kita cari tahu dulu,” kata dia.
Namun demikian, Bhaktiawan menegaskan jika jabatan Kades termasuk dilarang melakukan kampanye atau terlibat ikut politik praktis sesuai diatur dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu.
“Bukan hanya dimasa kampanye saja tapi kapanpun kades tidak boleh ikut ke politik praktis, mengacu pada undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu,” kata dia.
Terkait foto tersebut, pihaknya akan melakukan kajian dan penelusuran terlebih dahulu.
“Kita akan lakukan kajian terlebih dahulu dan melakukan penelusuran, untuk informasi kan baru sekedar foto belum bisa memberikan gambaran kejadian sebenarnya,” terang dia.
Untuk diketahui, foto terlihat salah satu caleg dan membentangkan kaos bergambarkan Capres dan Cawapres nomor urut dua itu dijadikan status whatsapp oleh seorang warga kemudian menyebar.
Diketahui, foto kades viral di jejaring aplikasi WhatsApp. Dalam foto tersebut, terlihat seorang Kepala Desa yang merupakan Kades Bojongnangka bernama Wahmu berfoto bersama dengan sejumlah orang membentang kaos bergambar Capres dan Cawapres nomor urut 2 (Prabowo-Gibran).
Saat dikonfirmasi, Kades Bojongnangka, Wahmu, membenarkan adanya kegiatan foto bersama itu. Namun membantah dirinya terlibat ikut politik praktis mengkampanyekan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 (Prabowo-Gibran).
Dirinya menyebut bahwa foto tersebut hanya ajakan lantaran merasa tidak enak karena seorang mantan ASN di dinas pertanian (kawan lama). Dan pengambilan foto tersebut berada di Warung miliknya di kawasan Wisata Gatra Kencana.
“Saya di warung. Ditempat pas saya berdiri itu kan, yuk kita foto bareng-bareng yuk. Saya diajak ya ngga enaklah,” kata Wahmu kepada beritabersatu.com melalui via cellular, Sabtu (20/1/2024) malam.
Ia menjelaskan, bahwa terkait pembagian kaos bergambarkan Prabowo Gibran hanya dibagikan kepada tim-timnya (Caleg) yang diundang di warung miliknya bukan untuk dirinya.
“Ada 8 Kepala Desa yang berada di warung, namun hanya membahas persiapan hari jadi Kabupaten Pemalang ke-449. Kebetulan tim Prabowo-Gibran datang untuk makan,” terang dia.
“Saya kan ngundang kades-kades di Kecamatan Pemalang yang berkaitan besok hari Rabu untuk hari jadi Kabupaten Pemalang. Lah tim itu (Prabowo-Gibran) datang kesini,” tandasnya.
(USM)