Ribuan Santri Ajukan Pindah Mencoblos Pemilu 2024 di Kabupaten Jombang

by Ardin
0 comments

JOMBANG, BB – Ribuan santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren datang ke kantor KPU Jombang mengajukan pindah mencoblos pemilu 2024 di Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Salah satunya adalah Amilatul Milah, santri Pondok Pesantren Al Fathimiyah Bahrul Ulum Tambakberas Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ia mengungkapkan, sengaja mengajukan pindah pilih agar bisa mecoblos 14 Februari 2024. “Ya, saya ingin turut serta dalam pesta demokrasi nanti agar hak pilih saya tetap bisa saya gunakan,” ungkap perempuan asli Sidoarjo ini.

Di pondok, ia bersama 82 santri lainnya yang memiliki hak pilih dianjurkan untuk mengajukan pindah pilih ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang. Caranya dengan membawa berkas yang dibutuhkan. Di antaranya berkas adminduk, hingga berkas syarat pindah pilih.

”Karena kalau saya pulang kampung saat coblosan nanti kurang efektif. Jadi lebih baik menyingkat waktu dengan nyoblos di Jombang,”kata dia.

Ketua KPU Kabupaten Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi melalui Komisioner KPU Jombang, Ayatullah Khumaini menyampaikan pada Senin (15/1/2024) adalah hari terakhir pelayanan bagi pemilih reguler untuk pindah pilih.

Saat itu, sampai dengan pukul 15.00 WIB sudah ada 1.000 lebih yang mengajukan pindah pilih. Sementara estimasi DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) KPU Jombang sekitar Rp 2.500 pemilih.

Menurut Ayatullah, dari total 1.000-an pemilih yang mengajukan pindah pilih, mayoritas paling banyak adalah santri, mahasiswa hingga pekerja.

”Jumlah santri lebih banyak, karena memang jumlah pondok pesantren di Jombang banyak sekali,’’ ujar Ayatullah kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Adapun syarat untuk mengajukan pindah pemilih bagi santri cukup KTP dan KK terbaru. Sedangkan, untuk pekerja yakni KTP dan KK terbaru ditambah surat keterangan dari tempat dia bekerja.

”Nanti saat coblosan kita siapkan TPS khusus agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya,” kata Ayatullah menutup. (ZA)

You may also like