BANJARNEGARA,BB—Puluhan ahli waris keturunan etnis Tionghoa menolak adanya pembongkaran makam leluhur mereka yakni makam Bong Cino atau tempat pemakaman etnis Tionghoa yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Perwakilan dari ahli Bong Cino, Handoko Wibowo, SH merasa berkeberatan bila makam leluhur mereka diusik oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab dan orang – orang yang tidak memiliki hak atas tanah Bong Cino Batur.
“Kami dari anak cucu nenek moyang yang di makamkan di Bong Cino Batur jelas tidak terima dengan adanya pihak – pihak yang seenaknya saja menyerobot atas tanah Bong Cino Batur,” tegas Handoko kepada pewarta, Kamis (21/12/2023).
Mewakili puluhan ahli waris makam tersebut, Handoko meminta pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama khususnya dinas terkakt harus segera turun tangan untuk dapat memberi solusi terhadap apa yang sedang terjadi dengan Bong Cino Batur.
“Kami dari semua warga keturunan Tionghoa berharap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama Dinas terkait segera turun tangan guna menyelesaikan persoalan ini, sebelum masalah ini menjadi rumit,” katanya.
“Jelas kami akan menempuh jalur hukum bila tak ada respon dari pemerintah daerah setempat,” imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun beritabersatu.com, Kamis (21/12/2023) makam Bong Cino yang diperkirakan seluas 14 hektare tersebut rencananya akan dibongkar untuk alih fungsikan menjadi lahan peternakan kambing, penanam pohon dan pembangunan villa.
Dari pantuan pewarta dilokasi, 1 unit alat berat Eksavator terlihat beraktifitas membuat akses jalan dilokasi tersebut. Tak hanya itu, sebagian lahan pemakaman tersebut beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.
“Bong Cino Batur dan nenek moyang kami sudah ada sejak jaman VOC Belanda, jadi kami warga keturunan Tionghoa berharap kepada Pemerintah dan pihak terkait agar segera dapat membantu menyelesaikan atas persoalan yang saat ini membuat resah kami,” tandas Handoko.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pemerintah setempat maupun pemerintah daerah terkait adanya pembongkaran makam Bong Cina tersebut. (USM)