PEMALANG,BB—Guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Pemalang, Jum’at (8/12/2023).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Bupati Pemalang Mansur Hidayat, diawali dengan dengan pengukuhan secara simbolis pemakaian topi penanggulangan kepada dua relawan dari FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) dan dilanjutkan pengecekan pasukan dan peralatan bersama Forkopimda Kabupaten Pemalang.
Dalam amanatnya, Bupati Mansur mengatakan, apel hari ini menjadi salah satu langkah nyata segenap stakeholder bidang kebencanaan di Kabupaten Pemalang dalam mempersiapkan kesiapannya menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
“Hal ini penting karena untuk menyiapkan kesiapsiagaan diri menghadapi berbagai potensi bencana, khususnya bagi warga masyarakat Kabupaten Pemalang,” jelas Mansur.
Mansur juga menyampaikan bahwa bencana yang kemungkinan terjadi karena sudah mulai masuk musim hujan ada beberapa bencana yang bisa terjadi diantaranya yaitu tanah longsor.
Secara garis besar untuk lokasi-lokasi kemungkinan longsor ada di daerah Pemalang selatan seperti Watukumpul, Moga, Pulosari dan daerah rawan banjir ada di daerah Pemalang pantura seperti Comal dan sebagainya.
“Kira-kira itu beberapa potensi yang bisa dipetakan bencana yang kemungkinan akan terjadi tapi harapannya tidak terjadi bencana di Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Sementara itu, Plt BPBD Pemalang Sukisman melaporkan, tujuan apel ini adalah untuk mengecek kesiapsiagaan masing-masing institusi dan instansi yang terlibat dalam urusan kebencanaan serta menyiapkan segala sesuatunya baik personil, peralatan, anggaran dan lainnya yang kaitannya dengan kebencanaan karena dalam bulan-bulan November, Desember, Januari dan Februari diperkirakan puncaknya cuaca ekstrem.
“Untuk jumlah pasukan sebanyak 400 personil yang terdiri dari PMI, TNI, Polri, Baznas, BPBD, Pemalang Rescue, Basarnas dan Ormas,” katanya.
“Harapan kami dengan slogan yaitu yang berbunyi ‘kami lebih baik siap tapi tidak terjadi sesuatu, daripada kami tidak siap tapi terjadi,” tandasnya.(USM)
