SINJAI, BB — Isu terkait pertemuan Pj Bupati Sinjai, TR Fashul Falah dengan salah satu calon legislatif DPRD Sulsel, Andi Amar besama Ketua Partai Golkar Sinjai, belum lama ini, terus menuai berbagai sorotan.
Kali ini, Barisan Mahasiswa dan Pemuda (Baramuda) Sinjai ikut angkat bicara. Melalui ketuanya, Hasanuddin, Ia mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengevaluasi PJ Bupati Fahsul Falah, serta mendesak Panwascam Sinjai Timur untuk memeriksa PJ Bupati dan Alamsyah Bahar Inspektur Pembantu (Irban) wilayah 1 Inspektorat Sinjai, ASN yang disebut “KSB” atas dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan di acara makan malam itu.
Menurut Hasanuddin, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki asas netralitas yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Dalam aturan itu disebutkan bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
ASN pun diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan pemerintah, masyarakat, dan peserta pemilu lainnya.
Atas dasar itu, dia (Hasanuddin red) mendesak Kemendagri untuk mengevaluasi PJ Bupati Sinjai dan Panwascam Sinjai Timur melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Pj Bupati Sinjai bersama salah satu caleg dan ketua partai peserta pemilu.
“Pj Bupati dan orang yang disebut KSB adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan terpilih melalui pemilihan umum, sehingga pertemuan dengan salah satu peserta pemilu harus diusut demi menjaga netralitas ASN,” ketusnya, Senin (4/12/2023)
Hasanuddin menambahkan dirinya bersama pengurus Baramuda Sinjai akan melalukan Aksi besar besaran jika dugaan pelanggaran pemilu PJ Bupati dan ASN yang disebut KSB dibiarkan menjadi bola liar.
“Kami akan turun aksi besar besaran jika dugaan pelanggaran pemilu PJ Bupati Sinjai dan ASN yang kerap disebut KSB ini tidak diproses oleh Kemendagri dan Panwascam, jangan biarkan hal ini jadi bola liar,” kuncinya.
Sebelumnya, beredar video pertemuan Pj Bupati Sinjai bersama istri dengan salah satu peserta pemilu di daerah Sinjai Timur. Diduga Pertemuan itu dikemas dengan acara makan malam di sebuah rumah.
Kendati, Pj Bupati Sinjai berdalih jika ia hadir di acara itu karena diundang. Kepala Pusat Strategi Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kemendagri ini pun mengaku tak tahu jika dalam pertemuan itu juga dihadiri salah satu peserta pemilu.
“Jadi saat itu beliau (Pj Bupati) hanya datang bersilaturahmi karena diundang, tidak ada janjian sama sekali dengan salah satu caleg ataupun peserta pemilu lainnya,” kata Pj Bupati Sinjai, melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Sinjai. (**)