PT. Puncak Jaya Samudera Lepas Keberangkatan PMI ke Korea Selatan

0 comments

PEMALANG,BB—PT. Puncak Jaya Samudera (PJS) terus menunjukkan peran dan kontribusinya dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Kamis (23/11/2023).

Hal tersebut dibuktikan PT PJS perusahaan yang bergerak penempatan pekerja migran secara prosedural melepas keberangkatan 7 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Samsung Heavy Industri Korea Selatan melalui program P Top Visa E-7.

Pada kesempatan itu, turut dihadiri perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang, Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Pemalang dan juga para Direktur Perusahaan yang tergabung dalam Group PT PJS seperti PT. Mega Pratama Samudera dan PT Duta Samudera Bahari.

Direktur PT PJS Herman Suprayogi mengatakan, pelepasan 7 orang PMI tersebut untuk dipekerjakan sebagai welder di Samsung Heavy Industri yang merupakan salah satu perusahaan pembuatan kapal terbesar di Kore Selatan.

“Ini salah satu lapangan pekerjaan yang cukup bergengsi karena mereka itu benar-benar orang yang profesional. Dan untuk bekerja di job welder itu butuh tahapan seleksi yang sangat panjang,” kata dia.

“Dan alhamdulillah dari teman-teman kami dari PT Puncak Jaya Samudera ke 7 orang itu dinyatakan lolos seleksi untuk bekerja di job welder itu,” imbuhnya.

Herman mengatakan, dari 7 orang PMI ini adalah bagian dari 150 orang PMI yang sudah dipersiapkan untuk bekerja di perusahaan industri terkemuka di Korea Selatan seperti Samsung Heavy Industries dan Hyundai Heavy Industries.

“Untuk saat ini kami utamakan job welder. Karena memang saat ini job welder yang banyak diminati bagi kalangan pekerja profesional,” ujarnya.

Terkait calon PMI yang akan di berangkatkan melalui perusahaannya, Herman menuturkan bahwa, saat ini pihaknya (PT. PJS) telah menyiapkan infrastruktur dan pelatihan khusus untuk menjadi PMI yang profesional.

“Mohon doanya untuk semua pihak. Infrastruktur telah kami siapkan dan juga ada yang masih dalam proses pembuatan gedung dan peralatan pendukung lainnya,” terangnya.

Dia pun berharap agar pemerintah juga memberikan dukungan lebih nyata lagi agar proses-proses baik terkait perizinan lebih dipermudah.

“Kami juga mengharapkan ke depan pemerintah lebih memberikan perhatian khusus untuk calon-calon PMI yang akan bekerja di Korea Selatan. Kendala saat ini terbatasnya lembaga pelatihan jadi sumber daya manusianya masih sangat terbatas,” tandasnya.(USM)

You may also like