Marak Judi Togel, MUI Pemalang Minta Tindakan Tegas Aparat Kepolisian

0 comments

PEMALANG,BB—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mendesak kepolisian setempat melakukan pemberantasan terhadap praktik perjudian toto gelap atau togel yang makin marak beroperasi di wilayah Pemalang.

“Kami sangat prihatin dengan maraknya praktik perjudian togel di Pemalang,” kata Ketua MUI Kabupaten Pemalang, Drs. KH. Saifullah Ahmad kepada pewarta saat dihubungi, pada Rabu (15/11/2023).

Dia pun mendesak aparat kepolisian setempat untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap perjudian togel tersebut. Sebab, perjudian itu bertentangan dengan hukum negara juga diharamkan menurut ajaran Islam.

“Saat ini kami meningkatkan dakwahnya ke masyarakat melalui forum atau media, seperti khotbah Jumat dan sebagainya terkait perjudian,” ujarnya.

Seperti di wartakan sebelumnya pada Selasa (14/11/2023), Praktik judi togel di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah belum bisa dihilangkan. Hal tersebut menjadi sorotan sejumlah pihak baik Organisasi Keagamaan, organisasi pegiat sosial dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Mereka menyesalkan perjudian yang semakin marak di wilayah Kabupaten Pemalang, namun ironisnya seakan ada pembiaran dan semakin berkembang.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pemalang, Sapto Suhendro, angkat bicara terkait maraknya perjudian di Kabupaten Pemalang. Pihaknya juga sepakat kalau perjudian khususnya togel belum hilang di Pemalang.

“Ketika ada razia di beberapa tempat itu ternyata bukan sumbernya tetapi yang di berantas itu yang di hilir saja akhirnya muncul lagi dan muncul lagi,” ucap Sapto Nugroho

Dalam memberantas praktik perjudian togel tersebut, kata dia, perlu adanya dukungan kerjasama dari Pemerintah, TNI dan Polri beserta Organisasi Masyarakat (Ormas) seperti yang dilakukan sebelumnya saat pembongkaran warung remang-remang di kawasan Comal Baru.

Dirinya menyebut, bahwa pelaku perjudian bukan hanya menyentuh dikalangan orang dewasa saja akan tetapi juga merambah ke kalangan para pelajar.

“Ini yang membuat kita miris, anak – anak sekarang khususnya SLTA sudah mulai mengenal judi. Ini yang kita prihatin kan,” ujar dia.

“Perlu adanya sosialisasi yang intens, karena di beberapa tempat kunjungan pak Bupati, Kapolres, dan Kapolsek yang terjun sebagai Pembina Upacara di sekolah sekolahan, itu yang disinggung hanya narkoba, kenakalan remaja, dan tawuran. Tapi judi itu lepas dari pembinaan yang intens,” imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa, praktik perjudian bukan hanya marak dilakukan secara offline akan tetapi praktik judi tersebut marak dilakukan secara online bahkan hingga merambah ke generasi penerus bangsa.

“Kalau judi sebagai penyakit masyarakat yang serius dan akan menghancurkan masa depan anak bangsa,” tuturnya.

Senada dengan itu, Yogo Darminto selaku Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jong Java sekaligus Ketua Wartawan Peduli Sosial Pemalang (WPSP) berharap untuk pihak-pihak terkait bisa membersihkan perjudian di Kabupaten Pemalang.

“Semua instansi terkait harus membersihkan. Itu pasar yang dijadikan Warung – Warung untuk penjualan togel juga harus dibersihkan. Itu warung – warung Pasar Pagi kan banyak,” kata dia.

Dia juga mengecam agar perjudian dan sabung ayam harus dibersihkan karena melanggar aturan serta menjadi penyakit masyarakat. Dia berharap untuk Kota Ikhlas sesuai dengan slogan yang di gembar gemborkan Bupati Pemalang saat ini.

“Harapannya seperti visi misi Bupati Pemalang yakni Kabupaten Pemalang yang agamis,” pungkasnya.(USM)

You may also like