Kekurangan Air, Panen Jagung di Pagedangan Turen Malang Mengalami Penurunan

0 comments

MALANG, BB – Musim panas atau kemarau masih terasa hingga saat ini , dan seharusnya berganti penghujan, dengan demikian Gabungan kelompok tani Gemah Ripah 3, Dusun Wonokasian Desa Pagedangan Kecamatan Turen, memanen jagung benih mengalami penurunan.

Pastinya hal itu terlihat dari hasil panen jagung benih kemarin (23/10/2023) yang dilakukan panen oleh para petani jagung di desa tersebut, dapat dikatakan dari lahan seluas setengah hektare hanya menghasilkan panen jagung kurang lebih sekitar 2,8 ton. Sedangkan pada panen pertama awal 2023 lalu, petani mendapatkan hasil 3,4 ton.

“Penyebab turunnya hasil panen karena adanya kekurangan pasokan aliran air kesawah para petani jagung. Musim kemarau juga masih bertengger, tetapi juga suplai air dari sungai irigasi sekitar ladang kurang mencukupi,” ungkap dalah seorang petani.

Terdapat Gapoktan (gabungan kelompok tani) yang mengeluhkan akan kurangnya suplai air , seperti petani milenial dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gemah Ripah III.salahsatu petani yang tidak mau disebutkan namanya menerangkan, panen kali ini merupakan hasil tanam bulan Juli lalu dan mengalami penurunan.

Prosesnya Setelah menunggu sekitar 115 sampai 120 hari, petani bisa memanen jagungnya,untuk problem yang petani alami hanya masalah air yang kurang.

“Panen kali ini kami mengalami penurunan , penyebabnya karena kekurangan air membuat hasil panen kedua menjadi turun,” jelas petani.

Menurutnya “Perlu di ketahui soalnya air irigasi ini tidak kami saja yang pakai namun Dari desa sebelah juga ada sudetan-sudetan. Sehingga, debit air yang masuk ke lahan berkurang lagi,” terangnya.

Walaupun tanaman jagung tergolong tanaman minim air, suplai air ke ladang tetap harus dijaga.mengatasi kekurangan air, petani telah menerima bantuan pembuatan satu sumur dari Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang.

Sementara itu tanggapan petani lain anggota Gapoktan Gemah Ripah 3 menganggap air dari satu sumur saja belum cukup untuk memastikan ketersediaan air secara independen sesuai hitungan harusnya minimal perlu ada tambahan 3 sumur lagi baru cukup.

“Sebenarnya harus 6 sumur. Insyaallah tercukupi Maka, kami sekarang sedang upaya membangun komunikasi dengan perusahaan tempat kami menyuplai jagung benih ini,” tandasnya. (Yanti)

You may also like