Hujan Tak Kunjung Turun, Ribuan Warga Salat Istiqsa di Alun-alun Pemalang

0 comments

PEMALANG,BB—Hujan tak kunjung mengguyur wilayah Pemalang akibat musim kemarau berkepanjangan ini. Warga pun melakukan berbagi cara salah satunya melaksanakan salat Istiqsa.

Salat Istiqsa tersebut digelar di area terbuka tepatnya di Alun-alun Kabupaten Pemalang, Rabu (27/9/2023) pagi. Ribuan umat islam termasuk Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat bersama unsur Forkopimda berbaur melaksanakan salat sunah untuk meminta hujan.

Tak hanya masyarakat umum, jajaran TNI, Polri, Pelajar hingga pegawai Pemkab Pemalang ikut serta melaksanakan salat Istiqsa bersama Plt Bupati. Dari pantauan beritabersatu.com, mereka berbondong-bondong mendatangi Alun-alun sejak 07.00 WIB.

Sebelum melaksanakan salat seluruh jamaah nampak khusyuk melafazkan lantunan istighfar bersama-sama. Salat dimulai pukul 07.30 WIB dipimpin oleh KH Mustofa sebagai Rois Syuriah Kabupaten Pemalang dan penceramah atau khotib diisi oleh KH Syaifullah Ahmad selaku Ketua MUI Kabupaten Pemalang.

Seperti diketahui, sejak beberapa bulan terakhir sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Pemalang belum diguyur hujan akibat fenomena alam El Nino hingga sejumlah wilayah mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Tak hanya itu saja, dampak fenomena El Nino ini di sejumlah wilayah pun terjadi kebakaran hutan.

Sebelumnya Plt Bupati Mansur Hidayat mengajak seluruh jajaran Forkopimda serta umat islam di Kabupaten Pemalang untuk mengikuti salat Istiqsa dengan harapan hujan mengguyur di kabupaten yang berjuluk Kota Ikhlas tersebut.

“Mari kita minta hujan kepada Allah SWT, karena lama sekali tidak hujan, kasihan saudara-saudara kita yang ada di Pulosari sana krisis air. Karena mereka juga bergantung air hujan,” ujar Mansur kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).

Selain krisis air akibat fenomena El Nino tersebut, kata dia, kemarau panjang dengan cuaca panas ini juga membuat hampir seluruh wilayah Pemalang mengalami kekeringan. Sehingga kondisi tersebut memicu kerawanan terjadinya bencana kebakaran baik di hutan maupun di pemukiman.

“Dengan kondisi kekeringan ini, sangat rawan terjadi musibah kebakaran, berbeda jika sering turun hujan,” kata dia.

Seperti diketahui, dampak fenomena El Nino ini, insiden kebakaran terjadi disejumlah wilayah Pemalang. Bahkan salah satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan di Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang yang sudah dua pekan ini tak kunjung padang.(USM)

You may also like