JAKARTA,BB — Krisis air bersih yang hampir merata terjadi di Indonesia akibat musim kemarau, membuat warga kesulitan untuk mendapatkannya. Mereka warga saat mendapat informasi adanya air bersih. Bahkan rela untuk mengantri.
Pemerintah Kota Makassar mencatat bahwa terdapat 66 titik di sejumlah Kecamatan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau.
Peristiwa ini pun dengan cepat direspon pihak Perusahaan Air Minum Kota Makassar, dengan menyuplai air bersih ke sejumlah titik wilayah di Makassar yang mengalami kekurangan air bersih.
Dengan peristiwa ini ada-ada saja kabar yang beredar di media sosial diterima pihak Perusahaan Air Minum (PDAM) Kota Makassar disebut aduan itu, adanya pelanggan dimintai iuran sebagai jasa pengantaran dibawah mobil tangki air bersih yang akan diberikan ke sopir.
Dari aduan itu beredar video yang viral terkait Klarifikasi dari salah satu direksi PDAM Kota Makassar yang menjawab respon dari masyarakat tentang adanya supir mobil tangki penyuplai air bersih yang memungut biaya operasional dari warga.
Disebutkan dalam video itu bahwa selama beroperasi mobil tangki milik PDAM itu tidak dibenarkan untuk memungut biaya, hal itu merupakan inisiatif dari warga sebut direksi yang tampil di Video tersebut.
Merespon dari video tersebut, Syarifuddin Daeng Punna Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta mengatakan, PDAM sudah seharusnya menghitung kebutuhan debit air yang akan di distribusikan kepada warga disaat kekeringan mulai melanda.
“Kalau menurut saya itu semestinya disaat kekeringan mulai melanda. PDAM sudah seharusnya menghitung kebutuhan debit air yang akan di distribusikan kepada warga dan dilakukan mapping secara bertahap dimana wilayah yang berpotensi terjadi krisis air bersih khususnya di Kota Makassar,” ujar pria yang akrab disapa SAdAP yang juga selama ini turut serta membantu warga disaat kesulitan air bersih.
SAdAP mengaku jika dua hari lalu dirinya sempat dihubungi oleh warga di Makassar disebut warga itu bahwa didaerahnya sudah kesulitan air bersih dampak dari musim kemarau yang melanda kota Makassar.
“Usai kami menerima informasi warga dengan cepat kami mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak.Alhamdulillahil mereka kami gratiskan. Apalagi air merupakan kebutuhan yang paling utama,” ungkapnya.
Kendati demikian meminta kepada pihak PDAM kota Makassar, apabila ada warga yang menghubungi terkait sulitnya mendapatkan air bersih diharap pihak PDAM segera direspon cepat.
“Pihak PDAM harus tanggap dengan aduan warga terkait kesulitan air bersih sebab air merupakan sumber kehidupan jangan sampai pelayanannya tidak baik justru membuat warga kehilangan kepercayaan terhadap PDAM yang sejauh ini kinerjanya lumayan baik. Saya rasa tujuan pemerintah itu bagaimana masyarakatnya bisa terpenuhi segala kebutuhannya,” kuncinya. (**)
Editor: Arjuna Sakti