PEMALANG,BB — Realisasi fisik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang pada semester I (awal) tahun per 30 Juni 2023 terserap 49,68 persen dari rencana fisik bulan Juni 50,70 persen.
“Walaupun ada deviasi, namun kategorinya masih sesuai on target pada semester I mencapai 49,68 persen,” kata Kabag Administrasi dan Pembangunan Setda Pemalang, Suryono saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (22/8/2023).
Suryono mengungkapkan, untuk realisasi fisik per 31 Juli 2023, total sebesar 56,99 atau 93,90 persen dari rencana fisik sebesar 60,69 persen. Sementara realisasi belanja daerah semester I tahun 2023 mencapai sebesar 43,18 persen atau Rp 1,14 triliun dari nilai pagu belanja sebesar Rp 2,65 triliun atau 70,92 persen dari rencana belanja bulan Juli sebesar Rp 1,61 triliun.
“Jadi biasanya progres kinerja keuangan itu selalu rendah dari kinerja fisik. Nanti pada akhirnya akan sama (seimbang) pada akhir tahun,” terang dia.
Perbedaan tersebut, Suryono menjelaskan bahwa, adanya pola pembayaran dengan sistem secara LS atau dibayar 100 persen setelah pekerjaan selesai.
“Atau kontruksi biasanya progres berjalan dengan pembiayaan mandiri dulu baru diajukan klaim pembayaran. Jadi polanya selalu seperti itu,” ungkapnya.
Selain itu, Dia juga menemukan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ada keterlambatan capian targetnya. Karena biasanya paket (pekerjaan) yang besar yang menjadi prioritas mereka.
“Jadi kalau paket-paket yang besar itu dari semester I. Kalau untuk pekerjaan kecil atau sistem penunjukan langsung (PL) mereka akan kerjakan pada semester II. Jadi keterlambatan itu bukan karena SPK akan tetapi rencana pelaksanaannya,” kata dia.
Dia pun terus berupaya melakukan pendampingan kepada OPD apabila tejadi deviasi agar mereka menyelesaikan sesuai jadwal waktu pelaksanaan.
“Tentunya tetap memenuhi target. Harapannya paket (pekerjaan) bisa terlaksana, tepat waktu, tepat mutu, dan sesuai waktu pelaksanaan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pemalang,” pungkasnya. (USM)
