SINJAI, BB — Penangkapan Dua Oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) aktif di Sulawesi Selatan oleh Tim Khusus (TIMSUS) Narkoba Polda Sulsel pada Selasa pagi 1 Agustus 2023, kini menjadi perbincangan hangat.
Dua oknum Anggota DPRD aktif ini diketahui dari Kabupaten Sinjai. Keduanya berinisial MW dari Fraksi Partai Golkar dan KM dari Fraksi Partai PAN.
Dari keterangan yang diperoleh, Oknum Wakil Rakyat tersebut ditangkap bersama beberapa barang bukti, diantaranya uang tunai sebesar Rp 450 ribu, yang dikirim oleh KM sebanyak Rp 200 ribu dan MW sebanyak Rp 250 ribu. Selain itu, dari tangan KM juga disita barang bukti 1 batang pirex kaca, 4 batang pipet, 1 lembar bukti transfer serta 2 unit HP. Begitu juga MW, diamankan 1 lembar bukti transfer, 2 unit HP.
Kini Dua oknun Anggota Dewan tersebut diamankan bersama Barang buktinya di Mako Ditresnarkoba Polda Sulsel.
Kendati demikian, kasus ironi yang dilakukan Kedua Oknun Anggota DPRD tersebut kemudian mendapat respon berbeda dari ketua partainya, sementara Badan Kehormatan Dewan Sinjai memilih bungkam.
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Sinjai Mappahakkang mengatakan, akan menindak dan memberi sanksi bagi anggota partainya jika hal betul terbukti.
“Sanksi saya kira jelas dinda, kalau terbukti pasti Partai akan menindak tegas,” ungkapnya.
Bahkan Lanjut Mappahakkang, Jika terbukti kader Partai benar tersandung kasus narkoba maka sanksi terberatnya akan dipecat dan di PAW.
“Benar dinda, kalau teebukti pasti akan di pecat dan PAW,” Tegasnya, saat dikonfirmasi Wartawan, Kamis (03/08/2023)
Lain halnya, Ketua Partai Golkar Sinjai, Andi Kartini Ottong, justru Ia melempar permasalahan ini ke DPD I Golkar Provinsi, untuk sanksi yang akan diberlakukan terhadap kadernya MW.
“Mengenai sanksi dari partai Golkar, kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan partai Golkar Sulsel, kita tunggu hasil keputusan dari pimpinan Partai Golkar tingkat 1,” Ketus, Kartini Ottong, yang juga wakil Bupati Sinjai itu.
Terpisah, Musawwir Badan Kehormatan Dewan DPRD Sinjai, yang dikonfirmasi memilih Bungkam, terkait adanya Anggota Dewan Aktif yang ditangkap Narkoba. (**)
