Jurus Jitu Bupati ASA Tekan Angka Kemiskinan di Sinjai

0 comments

SINJAI, BB – Angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai beberapa tahun terakhir ini mengalami tren penurunan. Hal ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik (BPS) Sinjai angka kemiskinan tahun 2018 sebesar 9,28 %, turun di tahun 2019 sebesar 9,14%, kemudian tahun 2020 turun menjadi 9 %, tahun 2021 berada di posisi 8,84 persen % dan tahun 2022 kembali turun di angka 8,80%.

Meski demikian, Pemkab Sinjai terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan. Hal ini disampaikan oleh kepala Bappeda Sinjai Haerani Dahlan saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Kemiskinan Makro yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bertempat di Aula Gedung Pertemuan PKK Sinjai, jalan DR. Hamka, Kamis (22/6/2023) kemarin.

Menurutnya, keberhasilan Pemkab Sinjai dalam menekan angka kemiskinan tidak lepas dari kebijakan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dalam melahirkan berbagai program pengentasan kemiskinan.

Haerani memaparkan bahwa Pemkab Sinjai memiliki dua cara yang menjadi arah kebijakan penanggulangan kemiskinan yaitu mengurangi pengeluaran masyarakat dan meningkatkan kemampuan serta pendapatan masyarakat miskin.

“Untuk mengurangi pengeluaran, kita telah siapkan berbagai program jaminan sosial supaya masyarakat tidak mengeluarkan biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti beberapa jenis bansos dan Bantuan Langsung Tunai,” jelasnya.

Kebijakan program ini diprioritaskan bagi masyarakat yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan produktif.

Lebih lanjut dikatakan, masyarakat juga diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan produktif untuk menambah pendapatan dengan difasilitasi oleh OPD melalui program pengentasan kemiskinan.

Kegiatan ini diantaranya memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan tanaman produktif, beternak ayam, membuat kolam ikan, membuka usaha dan berbagai kegiatan produktif lainnya.

“Masing-masing OPD memiliki program dalam pengentasan kemiskinan melalui upaya-upaya intervensi kepada masyarakat miskin sesuai dengan potensi/keahlian yang dimilikinya,” bebernya.

Selain itu, Pemkab Sinjai juga terus berupaya untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat diberbagai sektor untuk menekan biaya yang dikeluarkan masyarakat.

Misalnya di bidang kesehatan, Pemkab Sinjai telah mengkaver seluruh warga Sinjai melalui program BPJS Kesehatan, home visit, home care, rumah singgah pasien hingga PSC 119.

Di bidang pendidikan, pembebasan biaya sekolah, bantuan seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa baru hingga beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Di bidang perumahan melalui program bedah rumah, dan penyediaan sanitasi melalui program di Dinas PUPR.

“Kita berharap melalui beberapa kebijakan dari Pemkab Sinjai dengan tetap mengacu pada data kemiskinan dari BPS, angka kemiskinan di Sinjai terus bisa kita turunkan, ” harapnya. (Adv)

You may also like