PEMALANG, BB —Guna meningkatkan partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang melouncing ‘Gelem Maring (Gema) PAUD’, Rabu (31/5/2023).
Kegiatan louncing tersebut, dibuka oleh Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat didampingi Bunda PAUD, Shanti Rosilia, bersama jajaran Forkopimda, dan dihadiri camat se-kabupaten Pemalang, KWK sekabupaten Pemalang, dan ikuti sekolah PAUD sekabupaten Pemalang.
“Kondisi angka partisipasi sekolah jenjang PAUD di Kabupaten Pemalang saat ini masih di angka 70%, di bawah angka yang menjadi harapan nasional yaitu 100%,” kata Mansur.
Mansur Hidayat mengatakan, dengan pelaksanaan program Gema PAUD dan Festival PAUD Tingkat Kabupaten Pemalang, menjadi salah satu bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan PAUD.
Menurutnya, usia emas pada anak-anak, yaitu umur 0-6 tahun merupakan masa-masa penting bagi pertumbuhan anak, karena di usia ini terjadi perkembangan pesat dari segi fisik maupun psikis, yang sangat penting bagi tahap pertumbuhan selanjutnya.
“Harus dimasukin program-program yang positif di otaknya, kalau yang dimasukin program-program negatif nanti semakin besarnya menjadi negatif,” ujar Mansur.
Selain itu, Mansur menuturkan, di PAUD ada pendidikan karakter, juga pendidikan permainan yang kreatif, inovatif sehingga perlu pendidikan di usia emas ini perlu dimasukin hal-hal yang positif agar masyarakat kabupaten Pemalang ke depan berpikiran positif.
Mansur berharap, dengan adanya program Gema PAUD ini, semua anak-anak di kabupaten Pemalang tidak langsung masuk ke pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) melainkan ke PAUD dulu.
“Harus ada Smurf pendidikan dari 0 sampai ke jenjang selanjutnya dimasukin hal yang positif, karakter dan kreatifitas sehingga ke depan anak-anak di kabupaten Pemalang yang Akhlakul Karimah, anak-anak yang baik dan kreatif,” paparnya
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pemalang, Basuki mengatakan mengungkapkan, peserta yang kegiatan Gema PAUD kali ini sebanyak 1.204 anak dari perwakilan lembaga PAUD, di wilayah 14 kecamatan.
Dari kegiatan Gema PAUD ini, pihaknya juga menyediakan berbagai kegiatan dan jenis festival yang ditampilkan antara lain, Tarian Masal Tari Goyor, Parade Tarian Daerah Nusantara, Perkusi Alat Dapur, Lari Halang Rintang, Fashion Show Bahan Daur Ulang, Senam Irama Dengan Alat, Lari Estafet Gembira dan Lomba Geguritan.
“Berbagai macam permainan yang di ikuti anak-anak kita. Satu hari ini full untuk main bagi anak-anak kita,” kata Basuki.
Basuki menyebutkan, di Pemalang jumlah anak-anak dibawah usia PAUD ada sekitar dua ribuan, umur 5 sampai 6 tahun sebanyak 51 ribuan dan ada 36 ribu sudah masuk PAUD sehingga masih ada sekitar 15 ribuan.
“Targetnya kita dari 15ribu itu bisa masuk ke PAUD sekitar 80 persen,” sebut Basuki.
Ia pun menyebut, pihaknya tengah mempersiapkan anggaran di tahun 2023 untuk partisipasi PAUD untuk biaya pendidikan di wilayah desa miskin dan stunting agar terdorong menyekolahkan anaknya ke jenjang PAUD. (USM)