MALANG, BB — Satu-satunya masalah di wilayah Malang selatan adalah kondisi akses jalan menuju wisata pantai selatan yang terbilang mengalami kerusakan amat parah. Tak ayal Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, kerap mendapat keluhan dari masyarakat.
Menanggapi hal itu, Plt kepala DPUBM Kabupaten Malang Suwiqnyo, secepatnya akan mengambil tidakan perihal jalan rusak tersebut, bahkan pihaknya telah memprogramkan Serta memprioritaskan perbaikannya.
“Perihal jalan rusak di Malang Selatan atau menuju pantai areal wisata, sebenanrnya sudah kami bahas, dan kami akan segera ambil tindakan. Misalnya di Kecamatan Bantur, terdapat jalan yang rusak sepanjang 15 kilometer, semua perlu proses”, jelas Wiqnyo Rabu (24/5/2023) kemarin.
Hasil jepret kamera dilapangan, kerusakan jalan terparah terjadi di wilayah Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Jalan sudah hilang aspalnya dan berlobang .
Diperkirakan proses perbaikan jalan tersebut, akan di mulai pada bulan agustus mendatang, kendati untuk saat ini pihak DPUBM hanya melakukan pemeliharaan ringan saja.
“Perbaikan jalan tersebut insyaallah akan segera kami mengambil tindakan perbaikannya di bulan Augustus 2023 mendatang ini, sehingga sementara kami lakukan pemeliharaan saja, seperti menutup lubang dengan Pasir,” ucap Wiknyo.
Di sepanjang jalan dari Bantur menuju simpang 4 Jalur Lintas Selatan (JLS), kerusakan jalan yang parah terlihat saat memasuki Dusun Watusiar, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Hanya sekitar 2 kilometer jalan di sekitar Jembatan Srigonco atau Jembatan Pelangi yang masih dapat dilalui dengan lancar.
Disinggung perihal pembebasan lahan Suwiqnyo menegaskan bahwa proses pembebasan lahan untuk pelebaran jalan di desa Srigonco hampir selesai.
“Untuk proses pelebaran jalan, Seperti yang sudah di sampaikan oleh bapak Bupati Malang beberapa waktu lalu0 itu sudah selesai, dan langkah kita yaitu melakukan pengerjaannya insyaa Allah bulan Augustus kita ambil tindakan perbaikan ,” tandas Wiqnyo. (Yanti)
