Meriahkan Hari Jadi Bone Ke 693, Masyarakat Tanete Riatang Timur Wujudkan Kearifan Lokal

0 comments

BONE, BB — Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bone Ke 693 tahun, masyarakat Tanete Riattang Timur telah memberi bukti nyata melalui semangat gotong royong dan etos kerja.

Hal inj terbukti, sehari sebelum Hari Jadi Bone, tepatnya tanggal 5 Mei 2023, Pemerintah Kecamatan Tanete Riattang beserta masyarakat Tanete Riattang turut membersembahkan karyanya melalui kegiatan Karnaval Budaya “Malloro Lopi”

Pelaksana tugas Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Andi Arman Bobby, S. STP, M.Si menyebutkan bahwa Malloro Lopi sendiri memiliki makna mendorong Perahu dengan tujuan untuk turun ke laut mencari rezeki.

“Proses tradisi ini dilakukan biasanya dilaksanakan dengan melibatkan para pembuat Kapal Perahu atau biasa disebut Panrita Lopi serta para tamu khusus,”

“Tradisi ini, selain mengandung unsur budaya juga mengandung nilai-nilai religi didalamnya. Sehingga, pada momen hari jadi Bone yang ke 693 tahun ini masyarakat Kecamatan Tanete Riattang Timur sangat optimis dan kreatif dan edukatif dalam mewujudkan kearifan lokal melalui Karnaval Budaya, tradisi Malloro Lopi,” ungkap Arman Bobby yang saat ini menjabat sebagai Kadispora Bone.

Sebagaimana diketahui pada pelaksanaan Karnaval tradisi Malloro Lopi tersebut juga melibatkan dan menampilkan Putri Carnaval berparas cantik dari Tanete Riattang yang mengawali barisan Karnaval Hari Jadi Bone Ke 693 tahun.

Ponggawa Lopi sebagai pemilik Kapal Perahu, Paggendrang sebagai pengiring saat proses Malloro Lopi dilakukan dengan menggunakan alat musik tradisional berupa Gendang. Dan Paddenreng Lopi sebagai bentuk kearifan lokal, sikap bergotong royong sekumpulan orang yang melakukan proses Malloro Lopi.

Pabbarasanji merupakan proses pembacaan doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, guna memohon keselamatan dan perlindungan sebelum Kapal Perahu di turunkan ke laut.

Pattiwi Doko merupakan sekumpulan orang-orang yang membawa makanan dan minuman untuk dinikmati bersama selama acara prosesi Malloro Lopi.

Pattasi adalah Pelaut atau orang yang akan menggunakan Kapal Perahu untuk mencari rezeki di laut.

To ri Pawakkang merupakan amanah yang nengandung makna Pemerintahan yang mengatur masyarakat dan memberikan pelayanan yang didalamnya terdapat Tripika dan Forkopicam yang selalu bersinergi.

Pabbanuang atau Tau ri Kampong adalah masyarakat yang berada dalam suatu wilayah yang mempunyai kesamaan adat istiadat dan patuh pada Pemerintahan sebagai wujud SISENGE MATTULU TELLU.

Penulis : Suparman Warium

You may also like