Tidak Pakai APD, Dua Pekerja Irigasi Tewas Tertimpa Bebatuan, Ketua LAP Bone Angkat Bicara

0 comments

BONE, BB — Peristiwa ambruknya dinding saluran induk irigasi di Dusun Baringeng, Desa Mattampa Bulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, akhirnya mendapat tanggapan serius dari Ketua Organisasi Kepemudaan OKP Laskar Arung Palakka, Andi Akbar Napoleon.

Menurut Andi Akbar, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek rehabilitasi saluran induk irigasi tersebut, patut dipertanyakan.

Ia menyebutkan, bahwa sejumlah pekerja yang berada dilokasi tesebut diduga tidak menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD saat berada dilokasi proyek. Sehingga dua diantaranya, Nasrullah dan Anto telah tewas di lokasi akibat tertimbun reruntuhan bebatuan, dan satu pekerja lainnya bernama Isman mengalami luka serius pada bagian wajah dan kepala.

“Sebagai aktivis, saya turut berdukacita. Dan kami meminta agar aparat penegak hukum segera melakukan pemeriksaan terhadap PPK proyek rehabilitasi saluran induk irigasi Dinas SDA dan Bina Konstruksi serta Kepala BPJS Ketanakerjaan Bone,” katanya.

“Apakah sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek rehabilitasi saluran irigasi ini sudah sesuai atau tidak. Dan apakah kepesertaan proyek ini sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau tidak. Ini harus di usut tuntas,” ungkap Andi Akbar.

Kasdar selaku Pejabat Pembuat Komitmen menyebutkan bahwa proyek rehabilitasi saluran irigasi tersebut dikerjakan oleh CV.Amar Utama dengan nilai anggaran Rp.950.117.900,- yang masa pekerjaannya 150 hari.

Kasdar pun juga membenarkan para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai SOP.

“Tapi inikan pekerjaan belum berjalan, baru direncanakan mengumpul material,” ucap Kasdar.

Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin yang dikonfirmasi oleh Wartawan menyebutkan perusahaan CV.Amar Utama terdaftar dengan kepesertaan dua orang. Mereka yang terdaftar atas nama Nasrullah dan Naharuddin.

“Kalau untuk perusahaan CV.Amar Utama sudah terdaftar dengan kepesertaan dua orang. Yakni Nasrullah dan Naharuddin,”

“Namun untuk kepesertaan proyek, tidak ditemukan. Nanti saya cek kembali, karena itukan banyak itemnya, mudah-mudahan terdaftar,” ungkap Andi Fajar. (Andi Adnal/SW).

You may also like